Selasa, 02 Agustus 2011

Awas, Hindari Berbuka Puasa dengan Air Es

Awas, Hindari Berbuka Puasa dengan Air Es


Setelah seharian berpuasa, berbuka dengan meminum es buah yang segar tentu sangat menggoda. Namun hati-hati, minuman dingin bisa menahan rasa lapar, sehingga membuat Anda malas menyantap hidangan lain selain memenuhi lambung dengan air es. Padahal, tubuh lebih memerlukan asupan makanan setelah empat belas jam dikosongkan.
MEMANG, sesuai anjuran, berbukalah dengan yang sesuatu manis. Gula perlu segera diperoleh saat berbuka puasa, agar dapat menggantikan energi yang hilang dengan segera. Tetapi jangan berlebihan sebab akan menganggu kenikmatan menyantap menu utama.
Saat berbuka mulailah dengan minuman manis hangat dan makanan ringan yang mudah dicerna. Bisa teh manis, sirop, ditemani kurma, pisang goreng, atau pisang sale. Setelah kadar gula darah berangsur-angsur normal bisa dilakukan salat maghrib. Setengah jam kemudian barulah nikmati menu utama. Makanlah secukupnya. Dua jam kemudian, setelah salat tarawih, dapat menyantap hidangan yang masih ada.
Makan sahur jangan asal kenyang, tetapi harus bergizi tinggi. Hidangan sahur harus nisa menjadi cadangan kalori dan protein, serta membuat lambung tidak cepat hampa makanan. Dengan demikian, rasa lapar tidak cepat dirasakan. Makanan yang cukup mengandung protein dan lemak adalah nasi, telur, dendeng, rendang, ikan, dan tentu saja sayuran.
Dengan berbuka dan sahur secara sehat, berbagai gangguan kesehatan bisa dihindari. Berpuasa merupakan kesempatan memobilisasi timbunan lemak, juga mengistirahatkan “mesin pencernaan” selama beberapa jam.
Berikut saran Dr. H. Anies, MKK, PKK, Dosen Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, Semarang, dalam memilih menu sehat saat berbuka dan sahur.
  • Ada kebiasaan salah yang dulakukan sebagian orang, yaitu minum air es atau es yang dicampur ke dalam minuman sebelum menyantap makanan. Cara ini sangat merugikan karena es dapat menahan rasa lapar. Akibatnya, hidangan lain yang lebih bergizi bisa tidak disantap, sehingga mengurangi asupan nutrisi yang diperlukan. Hindari minum es saat buka puasa.
  • Saat berbuka mulailah dengan minuman manis hangat dan makanan ringan yang mudah dicerna. Bisa teh manis, sirop, ditemani kurma, pisang goreng, atau pisang sale. Setelah kadar gula darah berangsur-angsur normal bisa dilakukan salat magrib.
  • Setengah jam kemudian barulah nikmati menu utama. Makanlah secukupnya. Dua jam kemudian, setelah salat tarawih, dapat menyantap hidangan yang masih ada.
  • Makan sahur jangan dianggap sepele. Tidak jarang orang enggan bangun, padahal makan sahur sangat penting untuk mengimbangi zat gizi yang tidak diperoleh tubuh selama sehari berpuasa. Makan sahur jangan asal kenyang, tetapi harus bergizi tinggi. Hidangan sahur harus bisa menjadi cadangan kalori dan protein, serta membuat lambung tidak cepat hampa makanan. Dengan demikian, rasa lapar tidak cepat dirasakan. Makanan yang cukup mengandung protein dan lemak adalah nasi; telur, dendeng, rendang, ikan, dan tentu saja sayuran.
Dengan berbuka dan sahur secara sehat, berbagai gangguan kesehatan bisa dihindari. Namun, bukan berarti semua orang sakit boleh berpuasa. Hal itu sangat bengantung pada kondisi pasien dan penyakitnya.
Selamat menjalankan ibadah puasa.
 Indra Maliara
Awas, Hindari Berbuka Puasa dengan Air Es
4/ 5
Oleh
Add Comments


EmoticonEmoticon

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.