Sabtu, 12 November 2011

Menara Pandang Batalkan Penyisihan Kano

Menara Pandang Batalkan Penyisihan Kano

Bila tak ada aral melintang, SEA Games XXVI akan dibuka malam nanti oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Jakabaring Sport Center (JSC), Palembang, Sumatra Selatan. Langit Bumi Sriwijaya bakal menyala dihias ribuan kembang api yang telah disiapkan panitia pada pembukaan pesta olahraga dua tahunan negara-negara di kawasan Asia Tenggara ini.

Namun di tengah persiapan pembukaan SEA Games yang bakal gemerlap karena menelan biaya hingga Rp 80 miliar ini muncul kabar tak sedap. Babak penyisihan cabang olahraga (cabor) dayung untuk kategori kano kayak yang mestinya berlangsung pada Kamis (10/11) kemarin terpaksa ditiadakan karena venue yang terletak di Danau Cipule, Karawang, Jawa Barat, belum selesai 100 persen.

Para atlet yang telah berdatangan batal mengayuhkan kanonya gara-gara menara garis finis di lintasan dayung ini masih dalam tahap penyelesaian.''Manajer seluruh negara peserta sepakat untuk meniadakan penyisihan dikarenakan ketidaksiapan lokasi kompetisi,'' ungkap Manajer Kompetisi Cabang Kano Kayak, Muhammad Assyidiq, kepada Republika kemarin.

Memang, Assyidiq juga melontarkan alasan lain terkait pembatalan babak penyisihan ini, yaitu karena hanya ada tujuh negara yang mengikuti cabang olahraga tersebut sehingga dianggap terlalu sedikit. Para manajer lalu bersepakat untuk langsung menggelar partai final hari ini untuk memperebutkan medali.

Sekretaris Pemprov DKI Jakarta yang juga Chairman Inasoc Fadjar Panjaitan mengakui belum siapnya menara garis finis cabang dayung. Hanya, ia menjanjikan pembangunannya tetap dikejar tuntas kemarin sehingga hari ini lintasan dayung bisa digunakan. Dia mengakui pula sejumlah fasilitas untuk atlet dan wartawan peliput cabor ini hanya akan memakai tenda karena kurangnya infrastruktur di sana.

Batalnya babak penyisihan kano kayak ini seakan membenarkan kekhawatiran banyak kalangan mengenai karut-marutnya persiapan pergelaran SEA Games karena pembangunan sejumlah venue olahraga yang molor. Venue dayung di Danau Cipule ini menjadi salah satu yang kerap disorot, selain venue lain yang berada di JSC. Tentu, kejadian ini patut disesalkan meski semua manajer dari negara peserta bisa menerima kondisi tersebut.

Mestinya, pembangunan venue telah selesai jauh sebelum waktu pertandingan dimulai. Bahkan, idealnya seperti negara lain yang menggelar ajang multi-event tingkat dunia atau Asia, venue yang digunakan telah selesai dipoles sebulan atau beberapa bulan sebelum pembukaan. Bukannya serbamepet atau bahkan telat seperti yang terjadi di venue dayung itu.

Sampai H-1 pembukaan SEA Games, pengerjaan akhir sejumlah venue di JSC juga masih berlangsung. Panitia berusaha menuntaskan perlengkapan pertandingan seperti terlihat di venue atletik. Para pekerja masih melengkapi lampu penerang stadion dan merapikan jalan masuk. Di sana-sini pekerja terlihat masih sibuk melengkapi sarana dan prasarana di area JSC.
Menara Pandang Batalkan Penyisihan Kano
4/ 5
Oleh
Add Comments


EmoticonEmoticon

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.