Rabu, 15 Februari 2012

Melihat FPI dari dua sudut pandang adalah kebijaksanaan

Melihat FPI dari dua sudut pandang adalah kebijaksanaan


Hari ini banyak yang memperbincangkan tentang FPI ( fron pembela islam), informasi yang beredar saat ini bahwa FPI atau fron pembela islam akan di bubarkan oleh mendagri dikarenakan FPI melakukan tindak kekerasan dalam melakukan aksinya, ada berbagai macam kecaman dari berbagai pihak atas aksi FPI , mau tidak mau suka tidak suka saat ini masyarakat sudah menilai FPI merupakan ormas yang brutal dan keras, dan yang jadi pembahasan unikmaya adalah bagaimana FPI memberikan pengarahan kepada masanya sehingga bisa mengakibatkan masa FPI sangat brutal???, sobat unik apa yang terjadi di belakang layar negara indonesia, apakah ada pembusukan atau kah telah terjadi sandiwara nasional melalui media nasional????, secara logika FPI yang notaben nya adalah ormas agama, memberikan instruksi terhadap masanya untuk melakukan kekerasan atau sebaliknya???, dari fakta yang ada saat ini banyak bukti rekaman wartawan tv dan cetak yang mendokumentasikan kekerasan FPI, dan buat admin sebagai warga negara yang tidak memahami keadaan ini terbujuk oleh media nasional untuk menjustifkasi perilaku anarkis FPI.

Sebagai warga yang tidak tahu menahu keadaan yang terjadi saat ini tetap memegang teguh satu hal yang pasti dan satu kebenaran yang hakiki, ketika apa yang FPI untuk membela aqidah islam itu yang harus kita lihat, karna kita harus bisa intropeksi terhadap diri kita sendiri apakah yang telah kita lakukan untuk agama kita???, jika kalau di lihat dari sisi ini maka sikap FPI adalah benar, jika dilihat dari sisi lain maka kita melihat sikap FPI salah.


Sebagai sebuah kesimpulan sisi manapun yang kita lihat, pastikan kita intropeksi secara personal sebelum menilai sesuatu, karna keadaan bagaikan sebuah mata koin yang mempunyai sisi yang berbeda, dan melihat kedua sisi itu adalah suatu sikap yang bijaksana.
Melihat FPI dari dua sudut pandang adalah kebijaksanaan
4/ 5
Oleh
Add Comments


EmoticonEmoticon

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.