Senin, 15 Oktober 2012

28 Oktober 2012, Momentum Kebangkitan Pemuda

28 Oktober 2012, Momentum Kebangkitan Pemuda

Grup Triple X, Ketua Umum Gepak Thariq Mahmud, dan Pegiat media sosial Iwan Piliang saat berbicara dalam
Diskusi Publik Pra Launching Sumpah Pemuda 2012 di Denpasar, Bali, Kamis (11/10).

Grup Triple X, Ketua Umum Gepak Thariq Mahmud, dan Pegiat media sosial Iwan Piliang saat berbicara dalam Diskusi Publik Pra Launching Sumpah Pemuda 2012 di Denpasar, Bali, Kamis (11/10). (sumber: istimewa)

Perhelatan Sumpah Pemuda 2012 atau Sumpah Pemuda Jilid II digulirkan sebagai upaya menambal kembali erosi kebangsaan di kalangan pemuda.

Ini sekaligus sebagai peneguhan tekad dan momentum gerakan pemuda untuk mengembalikan jati diri bangsa.

Untuk itu, Sekretariat Bersama Sumpah Pemuda 2012 (Sekber SP2012) mulai melakukan konsolidasi ke beberapa daerah. Sebab, puncak acara SP2012 akan digelar serentak pada Minggu (28/10) dari Sabang hingga Merauke.

Salah satunya menggelar Pra Launching dengan format Diskusi Publik di Denpasar, Bali, Kamis (11/10).

Acara diskusi publik dan mengenalkan lagu Sumpah Pemuda itu menghadirkan Thariq Mahmud (Ketua Umum Gerakan Pemuda Anti Korupsi), Iwan Piliang (pegiat sosial media/jurnalisme warga), anggota Dewan Pembina Partai Gerindra Permadi dan pencipta lagu Sumpah Pemuda Triple X Band.

Thariq Mahmud, sebagai salah satu unsur organisasi kepemudaan yang tergabung dalam Sekber SP2012 menjelaskan momentum SP2012 dilaksanakan karena melihat ada erosi kebangsaan, erosi semangat, dan tekad persatuan belakangan ini.

"Coba kawan-kawan saksikan pada hari ini, banyak sekali kejadian-kejadian yang justru membuat NKRI ini terpecah belah, perkelahian antarsuku, agama dan ras. Pertentangan kepentingan elite-elite politik yang jauh sekali dari cita-cita para pendiri bangsa ini," ujarnya dalam rilisnya, Kamis (11/10).

Adapun, Permadi menambahkan akan mendukung penuh gerakan ini untuk mereaktualisasikan kembali semangat kepemudaan yang pernah dilakukan oleh para pemuda di tahun 1928.

Menurutnya, poin-poin dalam Sumpah Pemuda 2012 sudah mewakili kehendak dan keinginan untuk memberikan solusi terhadap bangsa ini.

"Kita sama-sama tahu saat ini yang terjadi Pancasila dan UUD 45 telah dijadikan empat pilar oleh mereka-mereka yang ada di DPR/MPR. Itu siapa yang memimpin, yang memimpin itu SBY. Makanya SBY harus tahu diri bahwa dialah yang paling bertanggung jawab terhadap rusaknya ideologi dan konstitusi negara bangsa ini," tukas Permadi berapi-api. 

Satu hal, Iwan Piliang mengatakan Sumpah Pemuda 2012 seharusnya mendapatkan semua dukungan dari semua media massa. Artinya, media mempunyai peran sosialnya dalam merevitalisasi Sumpah Pemuda 1928.

Iwan menerangkan, tambahan dua ikrarnya yakni berideologi satu, Pancasila dan bertekad kembali ke UUD 45 adalah wujud ikrar yang harus diejawantahkan hari ini oleh pimpinan elite politik, khususnya Presiden SBY.

"Isi Sumpah Pemuda 2012 dengan tambahan dua poin tersebut sebetulnya pukulan keras dari kita sebagai salah satu elemen kedaulatan rakyat, yakni pemuda," imbuhnya.

Pada kesempatan itu, Thariq Mahmud, mengajak seluruh komponen masyarakat dan pemuda di Indonesia, khususnya di Bali untuk dapat merealisasikan Sumpah Pemuda 2012 dalam bentuk apapun.

"Itu bisa silent of one minute atau dengan acara apapun, yang penting khidmat dan mampu menggugah semangat persatuan dan kesatuan," jelasnya.

Pada kesempatan itu,Thariq Mahmud mengingatkan perhelatan Sumpah Pemuda 2012 ini akan menyatukan seluruh elemen kepemudaan di Tanah Air. Semua organisasi, elemen, komunitas akan melepaskan sekat-sekat perbedaan orientasi politik, ideologi dan lainnya.

"Semua bertekad pada peneguhan sebagai satu bangsa," tukasnya.


28 Oktober 2012, Momentum Kebangkitan Pemuda
4/ 5
Oleh
Add Comments


EmoticonEmoticon

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.