Jumat, 25 Januari 2013

Butuh berapa kali Jokowi yakinkan warga Pluit?

Butuh berapa kali Jokowi yakinkan warga Pluit?

Butuh berapa kali Jokowi yakinkan warga Pluit?

Jurnal Harian - Rencana Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) untuk merelokasi 17 ribu kepala keluarga (KK) yang tinggal di sekitar Waduk Pluit, Jakarta Utara, tidak semudah membalikkan tangan. Rencana Jokowi itu malah ditentang warga.

Sebagain besar warga menolak. Warga ingin tetap tinggal di pinggir waduk dan tak ingin pindah ke rumah susun. Padahal, Jokowi sudah memerintahkan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) untuk melobi warga.

Para warga pun sudah diajak ke rumah susun yang dibuat untuk menampung korban banjir. Sayang, sebagian besar tetap menolak.

"Dari seluruhnya, hanya 31 KK yang mau dipindahkan ke rumah susun, selebihnya masih belum mau dipindah," ujar Wali Kota Jakarta Utara Bambang Sugiyono, di Jakarta, Kamis (24/1).

Ribuan warga itu akan dipindah ke Rusun siap huni di Marunda, Pulogebang, dan Pegadungan. Pemprov pun sudah menyediakan perabotan lengkap. Mulai dari kasur hingga televisi. Sedangkan, warga yang ingin tetap tinggal di sekitar Pluit akan disediakan Rusun di sekitar area tersebut namun tanpa sistem siap huni.

"Sebagian besar nanti, kalau bersedia kita pindah ke Rusun Marunda, diharapkan nanti tergantung Rusunnya," katanya.

Relokasi ini dilakukan untuk mensterilkan sekitar waduk. Waduk itu akan dinormalisasi agar peristiwa melubernya air dari waduk tidak terulang kembali.

"Mau enggak mau demi keselamatan orang yang lebih banyak, tahun ini juga akan kita bersihkan. Waduknya kita keruk kita beri sheet pile, sehingga posisinya bener- bener waduk," kata Jokowi dua hari lalu.

Bukan kali ini saja Jokowi mendapat penolakan. Rencana Jokowi untuk merelokasi warga di sekitar bantaran Kali Ciliwung terutama di Kampung Pulo, Jakarta Timur juga belum ada titik temu. Sudah dua kali Jokowi mengunjungi daerah tersebut, plus dialog dengan warga. Tapi sampai sekarang hasilnya masih nol.

Lain cerita ketika di Solo. Soal lobi-melobi, Jokowi memang pernah punya pengalaman manis saat menjadi wali kota. Saat itu Jokowi mampu menyakinkan pedagang kaki lima (PKL) di Kecamatan Banjarsari.

Untuk menyakinkan para PKL itu awalnya tidak mudah. Sebab, mereka sudah berjualan itu selama 20 tahun. Bahkan ada yang mendirikan rumah permanen di lokasi tersebut.

Tapi hal ini tidak menyurutkan niat Jokowi untuk merelokasi. Bukan sekali atau dua kali Jokowi menyakinkan para PKL. Jokowi mengaku sampai 54 kali mengajak PKL bicara. Mereka juga diundang ke rumah dinas wali kota sembari makan. "Jadi enggak usah digebukin," kata Jokowi.

Jika sukses di Solo, mampukah kali ini Jokowi menyakinkan warga Jakarta?
[has]
 
sumber : merdeka.com
Butuh berapa kali Jokowi yakinkan warga Pluit?
4/ 5
Oleh
Add Comments


EmoticonEmoticon

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.