Sejarah Partai Golongan Karya
Berita Pemilu Partai Politik Partai Politik 2014 Pemilu 2014
Jurnal Harian - Partai Golongan Karya (Partai Golkar), sebelumnya bernama Golongan Karya (Golkar) dan Sekretariat Bersama Golongan Karya (Sekber Golkar),
adalah sebuah partai politik di Indonesia.
Partai GOLKAR bermula dengan
berdirinya Sekber GOLKAR pada masa-masa akhir pemerintahan Presiden
Soekarno, tepatnya 1964 oleh Angkatan Darat untuk menandingi pengaruh
Partai Komunis Indonesia
dalam kehidupan politik.
Dalam perkembangannya, Sekber GOLKAR berubah
wujud menjadi Golongan Karya yang menjadi salah satu organisasi peserta
Pemilu.
Dalam Pemilu 1971 (Pemilu pertama dalam pemerintahan Orde Baru Presiden Soeharto),
salah satu pesertanya adalah Golongan Karya dan mereka tampil sebagai
pemenang. Kemenangan ini diulangi pada Pemilu-Pemilu pemerintahan Orde
Baru lainnya, yaitu Pemilu 1977, 1982, 1987, 1992, dan 1997.
Kejadian
ini dapat dimungkinkan, karena pemerintahan Soeharto membuat
kebijakan-kebijakan yang sangat mendukung kemenangan GOLKAR, seperti peraturan monoloyalitas PNS, dan sebagainya.
Setelah pemerintahan Soeharto selesai dan reformasi bergulir, GOLKAR
berubah wujud menjadi Partai GOLKAR, dan untuk pertama kalinya mengikuti
Pemilu tanpa ada bantuan kebijakan-kebijakan yang berarti seperti
sebelumnya pada masa pemerintahan Soeharto. Pada Pemilu 1999 yang
diselenggarakan Presiden Habibie, perolehan suara Partai GOLKAR turun menjadi peringkat kedua setelah PDI-P.
Ketidakpuasan terhadap pemerintahan Megawati Soekarnoputri
menjadi salah satu sebab para pemilih di Pemilu legislatif 2004 untuk
kembali memilih Partai GOLKAR, selain partai-partai lainnya seperti Partai Demokrat, Partai Kebangkitan Bangsa,
dan lain-lain.
Partai GOLKAR menjadi pemenang Pemilihan Umum (Pemilu)
Legislatif pada tahun 2004 dengan meraih 24.480.757 suara atau 21,58%
dari keseluruhan suara sah.
Kemenangan tersebut merupakan prestasi tersendiri bagi Partai GOLKAR
karena pada Pemilu Legislatif 1999, Partai Demokrasi Indonesia (PDI)
Perjuangan mendominasi perolehan suara.
Dalam Pemilu 1999, Partai GOLKAR
menduduki peringkat kedua dengan perolehan 23.741.758 suara atau 22,44%
dari suara sah. Sekilas Partai GOLKAR mendapat peningkatan 738.999
suara, tapi dari prosentase turun sebanyak 0,86%.
Saat ini, Partai Golkar dipimpin oleh Ketua Umum Aburizal Bakrie.
Sebelumnya jabatan ini dipegang oleh Muhammad Jusuf Kalla, Wakil
Presiden Indonesia 2004–2009.
Sumber : Wikipedia