Kamis, 07 Februari 2013

Mengukur Kekuatan Anas Urbaningrum di Demokrat

Mengukur Kekuatan Anas Urbaningrum di Demokrat

Mengukur Kekuatan Anas Urbaningrum di Demokrat
Foto : tribunnews.com

Jakarta - Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum disebut-sebut dalam posisi  terancam. Sejumlah senior partai yang masuk dalam struktur kepengurusan Majelis Tinggi dan Dewan Pembina Partai meminta Anas mundur untuk menyematkan partai yang kini berada di tubir kehancuran.

Namun Anas bergeming. Dia menolak mundur dari jabatannya. "Tidak ada saya, tidak mendengar apa-apa itu (meminta mundur). Siapa yang ngomong?" kata Anas 

Bahkan barisan pendukung Anas di DPP Demokrat seperti Gede Pasek Suardika dan Saan Mustopa turun tangan membela Anas. "Kalau desakan mundur itu kan sudah ada dari bab awal, sementara kami sudah mau bab terakhir. Jadi enggak ada masalah," ujar Pasek dikutip Kompas.com.

Politisi Demokrat Ruhut Sitompul menyebut Gede Pasek dan Saan Mustofa sebagai barisan pendukung Anas. Selain Nurhayati Assegaf, Ahmad Mubarok, dan beberapa pengurus DPP Demokrat lainnya.

Anas Urbaningrum tampaknya percaya diri tetap akan bertahan di Demokrat.

Apalagi karena Anas yakin memiliki basis massa pendukung setia hingga ke tingkat DPC Demokrat (kabupaten/kota).

Informasi yang diperoleh Tribunnews.com, dua tahun menjabat ketua umum Demokrat tampaknya dimanfaatkan oleh Anas untuk memperkuat basis pendukungnya di berbagai daerah dengan rajin turun menemui pimpinan Demokrat di daerah.

Anas memasukkan sejumlah orang-orangnya menjabat ketua DPD 1 Demokrat tingkat provinsi dan DPD II Demokrat tingkat kabupaten/kota.


Jika mengemuka wacana menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) Demokrat mengganti ketua umum partai maka tentu saja bisa digelar dengan syarat yang diatur dalam AD/ART partai yakni  atas permintaan majelis tinggi partai atau permintaan sekurang-kurangnya dua pertiga jumlah anggota Dewan Pimpinan Daerah dan setengah jumlah anggota Dewan Pimpinan Cabang. 

Pengamat Politik M Qodari mengakui upaya  sejumlah senior Demokrat  melengserkan Anas akan berhadapan dengan para pendukung Anas yang ada di pusat dan daerah.

"Ini bakal jadi ramai di tahun ini," kata Qodari.

Menurut Qodari, pendukung Anas paling besar berada di daerah, termasuk sejumlah ketua DPD dan DPC Demokrat.

"Kalau pendukungnya dari daerah tidak besar  kan tidak menang Anas jadi Ketua Umum Demokrat," kata Qodari.

Lanjut Qodari, sebelum menjadi ketua umum Demokrat saja Anas  sudah besar apalagi setelah 2 tahun konsolidasi.

"Problem Anas kan kesan bahwa dia terlibat kasus Nazar. Kalau secara jaringan dan kerja politik mestinya tidak ada masalah," ujarnya.

Dijelaskan, soal citra PD sebagai partai korup bukan karena Anas semata tapi karena kader PD yang lain yang sudah jadi tersangka atau terdakwa seperti Nazaruddin, Angelina Sondakh, Hartati, Andi Mallarangeng, dan sebagainya.

Diberitakan sebelumnya 5 menteri dari Demokrat dan sejumlah gubernur dari Demokrat meminta Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) turun tangan menyelamatkan Partai Demokrat.

Ini menyusul hasil survei Partai Demokrat yang terus merosot.Dalam survei SMRC yang dirilis kemarin menyebut perolehan suara Demokrat sekitar 8 persen kalau Pemilu dilakukan sekarang.


Diduga penyebab utama suara Demokrat anjlok karena partai tersandera oleh Ketua Umum Demokrat Anas Urbaningrum yang disebut-sebut terlibat dalam kasus korupsi Hambalang. Jero mengatakan akan lebih bagus kalau Anas mundur. (aco)

sumber : tribunnews.com
Mengukur Kekuatan Anas Urbaningrum di Demokrat
4/ 5
Oleh
Add Comments


EmoticonEmoticon

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.