Jumat, 22 Maret 2013

Jernihkan kali, Ahok diminta manfaatkan teknologi membran

Jernihkan kali, Ahok diminta manfaatkan teknologi membran

Jernihkan kali, Ahok diminta manfaatkan teknologi membran

Dewan Sumber Daya Air meminta kejelasan kepada Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, kerap disapa Ahok, mengenai strategi dalam menjernihkan kali Jakarta. Mereka menyarankan Ahok memanfaatkan teknologi membran, buat menjernihkan sungai dalam waktu singkat.

"Misalnya merevitalisasi kali tua yang di kali besar di kota Tua. Pak Wagub kalau bisa lakukan, ya lakukan," ujar Ketua Dewan SDA, Firdaus, usai bertemu Ahok di Balai Kota, Jakarta, Kamis (21/3).

Menurut Firdaus, dalam proses revitalisasi sungai, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak perlu menunggu bantuan dana dari pihak asing atau Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah. Dia beranggapan apabila dikerjakan mulai sekarang, maka akhir tahun akan rampung.

"Kita maunya mengadopsi konsep yang dilakukan Singapura. Menata kembali badan air mereka," ujar Firdaus.

Firdaus memaparkan, tahap awal penjernihan sungai dapat dilakukan sepanjang 800 meter. Apabila berhasil maka akan terlihat cepat, dan pengerjaannya sendiri sampai sungai terlihat bersih dan nyaman untuk dilihat.

Firdaus mengatakan, karena di Jakarta terdapat 13 sungai dengan 76 anak sungai, sehingga menurut dia salah satu teknik yang cocok dipakai adalah teknologi membran otomatis. Dia menjelaskan, penggunaan teknik itu akan menghasilkan dalam waktu cepat, dengan tingkat kejernihan 95 persen.

"Terlalu ekstrim kalau dibilang 95 persen. Kita ingin mengembalikan air sungai tersebut seperti 50 tahun yang lalu," lanjut Firdaus.

Dalam prosesnya, lanjut Firdaus, alat penjernih sungai itu diletakkan di bawah jalan agar tidak mengganggu aktivitas. Dia mengatakan diperlukan empat alat untuk memperoleh hasil maksimal.

Sedangkan anggaran yang dikeluarkan untuk membiayai penjernihan kali sepanjang 800 meter sebesar Rp 100 miliar. Firdaus mengaku pada proses penjernihan sungai 2008 telah menelan anggaran sebesar Rp 80 miliar.

Proses penjernihan sungai tersebut akan dilakukan kerjasama dengan Dinas Kebersihan untuk mengangkut sampah terlebih dahulu. Selain itu, guna menambah efektivitas penjernihan sungai, banyak program pendukung lain bisa diterapkan. Yakni seperti pengendalian banjir, sumur resapan, dan biopori.
[has]
 
Sumber : merdeka.com
Jernihkan kali, Ahok diminta manfaatkan teknologi membran
4/ 5
Oleh
Add Comments


EmoticonEmoticon

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.