Memilih Oli Untuk Motor Bermesin Tua Seperti Honda Tiger 2000
Komunitas Motor Honda Tiger
Penggantian oli secara berkala itu
sangat dianjurkan semua pabrikan. Tetapi, ketika pabrikan sudah tak
memproduksi oli yang sesuai spesifikasi motor kita karena usia motor tak
lagi muda, apa yang musti kita lakukan. Jangan sampai salah langkah.
Bisa-bisa motor enggak panjang umur alias cepat rusak.
“Memang untuk tipe SAE 10W-30 mudah
didapat di toko oli. Karena motor keluaran teranyar kebanyakan
menggunakan oli tipe ini,” papar Edi Minsen dari toko oli Sumber Rizki
di Jl. Kebon Jeruk III, No. 43, Jakarta Barat.
Society of Automotive Enginering (SAE) adalah lembaga yang bikin standarisasi soal oli. Contohnya 10W-30 yang artinya 10W menunjukan viskositas oli ketika suhu dingin. Sedangkan 30 menunjukan viskositas ketika suhu panas.
Setiap sepeda motor sudah ditentukan spek oli yang cocok dengan karakteristik engine. Tentu, berdasar riset agar lubrikasi oli di dalam engine bisa bekerja secara maksimal. Bisa juga diandaikan bahwa oli adalah sebagai darah dan motor diibaratkan manusia.
Kan kita diciptakan dengan darah yang berbeda-beda. Bayangkan bila manusia dengan golongan darah A lantas diinfus darah dengan golongan B, sudah tau kan akibatnya apa. Pasti akan bereaksi negatif tuh. Bisa jadi pengentalan darah.
“Sama halnya bila motor dengan spek oli SAE 20W-40 yang karakteristiknya kental, diberikan oli tipe SAE 10W-30 yang encer . Engine mudah panas dan slip kopling, kalo mau bisa pakai oli SAE 20W-50,” saran Edi yang sudah 27 tahun lamanya bergelut dibidang pelumas.
Sumber : duniamotor.net