Ingin dapat simpati, kini Polri rajin tangkapi preman
Heboh Dan Hot Polhukam11 Personel Grup 2 Kopassus Kandang Menjangan Kartosuro menghabisi nyawa empat orang tahanan yang disebut-sebut sebagai preman di wilayah DIY. Bukannya mendapat hujatan, pasukan elite itu malah mendapat pujian.
Alasannya, anggota Komisi III DPR dari FPDIP Achmad Basarah menganggap masyarakat saat ini sudah pesimis pada kemampuan Polri untuk menyelesaikan dan menghentikan berbagai aksi premanisme.
"Jadi menurut saya, masyarakat bukan mendukung aksi pembantaian yang dilakukan para oknum-oknum Kopassus itu, tapi sebenarnya lebih menaruh harapan kepada aparat negara agar bisa bekerja lebih baik lagi, bisa menuntaskan dan menghentikan aksi premanisme di berbagai daerah lainnya. Masyarakat merasa Polri belum bisa mengatasi secara efektif," ujar dia.
Seolah menampik anggapan itu, aparat polisi wilayah Polda Metro Jaya bergerak menangkapi preman di Jakarta. 36 Preman yang biasa beroperasi di Gelora Bung Karno, Senayan diciduk.
"Kita sudah melaksanakan penangkapan terhadap 36 orang preman yang sering meresahkan masyarakat di sekitar Gelora Bung Karno (GBK) JCC dan Istora Senayan. Tindak lanjutnya, untuk 3 orang resmi dilakukan penahanan," ujar Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Herry Heryawan.
Polsek Tanah Abang berupaya membersihkan wilayahnya dari para preman. Sebanyak 26 orang yang diduga preman diamankan. Pihaknya menggelar razia di titik rawan kejahatan seperti di sekitaran Thamrin City dan Bongkaran. "Kita juga menyita narkoba jenis ganja 20 paket dan sabu tiga paket dari seseorang. Sekarang masih kita kembangkan," ujar Kanit Reskrim Polsek Tanah Abang, Kompol Widarto.
Polresta Bekasi Kota tak ketinggalan dengan menjaring sebanyak 74 orang yang diduga preman saat menggelar razia di Kota Bekasi. Preman yang terjaring razia itu ditangkap karena kerap meresahkan masyarakat Bekasi semisal di beberapa tempat pusat keramaian.
"74 orang kita amankan karena, sudah banyak aduan dari masyarakat yang mengaku resah dengan keberadaan mereka," ujar Kasat Reskrim Polresta Bekasi Kota, Kompol Nuredy Irwansyah, Selasa (9/4).
Polsek Kebayoran Lama juga mengamankan 13 orang diduga preman yang meresahkan masyarakat. Razia dilakukan di beberapa titik, yakni Jalan Ciputat Raya, depan Gedung Fedex, Pondok Pinang 5 orang, Jalan Panjang, Cipulir 4 orang dan kawasan Pasar kebayoran Lama 4 orang.
"13 Preman diamankan. Dua diproses hukum karena kedapatan membawa senjata tajam dan sisanya dilakukan pendataan kemudian dibina," ujar Kapolsek Kebayoran Lama Kompol Imam Yulisdianto, di Mapolsek Kebayoran Lama.
Sedikitnya 19 orang yang diduga preman terjaring dalam operasi yang digelar di terminal Kampung Rambutan. "Operasi ini dilakukan tujuannya untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada warga masyarakat yang datang maupun pergi di terminal ini. Diharapkan dengan cara seperti ini masyarakat tidak merasa takut lagi akan terjadi tindak kriminalitas," ujar Kepala Terminal Kampung Rambutan, Dwi Basuki.
[ded]
Sumber : merdeka.com