Kemungkinan Pembunuh Istri & 3 Anak di Kaltim Mengidap Skizofrenia
Heboh Dan Hot Polhukam Trending Topik |
| Hasan |
"Dari yang saya dengar dari berita, kemungkinan orang ini menderita gangguan yang dalam istilah psikologi dikenal dengan skizofrenia paranoid," ujar psikolog forensik Yusti Probowati kepada detikcom, Rabu (10/4/2013) malam.
Skizofrenia merupakan salah satu kelainan kejiwaan yang terkadang tidak disadari dalam waktu lama. Menurut Yusti, pengidap skizofrenia terkadang tidak dapat dideteksi karena tidak memilki gangguan yang menonjol. Tetapi sedikit saja problem yang ganggu pikiran, maka akan menjadi pemicu tindakan abnormal.
"Yang paling menonjol dari orang seperti ini adalah kepribadian yang tertutup, walau di lingkungan sosial dia kelihatan ramah. Apalagi dia juga mengaku mendapat bisikan di dalam kepalanya, ini mengindikasikan bahwa dia punya gangguan," ujarnya.
Selain itu, sejarah genetik juga berperan besar menciptakan manusia dengan perilaku menyimpang ini. Sehingga untuk menilai mereka memang memiliki gangguan atau tidak harus menyelidiki terlebih dahulu riwayat penyakit tersebut. "Untuk beberapa kasus, penyakit ini mungkin tidak muncul karena lingkungan khususnya keluarga mendukung mereka untuk menjadi orang normal, sehingga kelainan ini tidak akan muncul," jelas Yusti.
Apabila si pelaku sudah terbukti menderita kelainan jiwa, maka langkah terbaik adalah dengan direhabilitasi di Rumah Sakit Jiwa. Hal itu untuk mendapatkan penanganan yang lebih baik. "Apabila setelah diperiksa oleh psikolog ternyata dia memang punya penyakit, maka dia harus dimasukkan ke rumah sakit jiwa, tapi apabila tidak, maka dia harus dimasukkan ke lapas," ucapnya.
Hal yang sama juga diungkapkan oleh psikolog forensik Reza Indragiri. Menurut Reza, alibi yang dikatakan Hasan mengenai dia mendapatkan bisikan gaib, juga termasuk dalam gejala awal skizofrenia.
"Gangguan ini disebut Auditory Hallucination atau halusinasi pendengaran. Gejala ini biasanya gejala awal yang lazim muncul pada Skizofrenia," Reza Indragiri ketika dihubungi secara terpisah.
Menurut Reza, dalam dunia kedokteran, halusinasi pendengaran ini muncul dalam bentuk suara-suara antara dua orang atau lebih yang membicarakan si penderita. Selain itu si penderita mendengar suara seseorang yang sedang membicarakan apa yang sedang dipikirkan dan memerintahkannya untuk melakukan sesuatu.
"Dalam kasus Hasan, hal tersebut yang membuatnya membunuh anak dan istrinya," kata Reza.
(fjp/fjp)
Sumber : news.detik.com