Tampilkan postingan dengan label Astronomi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Astronomi. Tampilkan semua postingan

Selasa, 07 Mei 2013

Mars Mustahil Dihuni Manusia?

Mars Mustahil Dihuni Manusia?

Awal Februari ini, sejumlah peneliti dari Imperial College London, Inggris memberi pernyataan bahwah permukaan Mars sangat mustahil bisa jadi pemukiman manusia.

Pasalnya, planet merah ini telah benar-benar gersang selama 600 juta tahun terakhir dan sangat sulit bagi kehidupan untuk mampu bertahan di permukaannya.



Studi mengenai ini sudah dimulai pada tahun 2008 dengan mengirimkan Phoenix untuk mengumpulkan data-data di Planet Mars. Tugas Phoenix yakni menganalisa es dan tanah yang ia dikumpulkan.

Cukup aneh, meskipun  ditemukan adanya serpihan-serpihan es di planet itu, nyatanya hasil penelitian terhadap sampel tanah yang diambil menunjukkan bahwa si planet merah sudah gersang selama ratusan juta tahun.


Dalam penelitian sebelumnya, memang diperkirakan bahwa Mars kemungkinan lebih hangat dan lebih basah di masa lalu. Namun jika demikian adanya, kondisi tersebut berada di kisaran 3 miliar tahun yang lalu.

“Kami mendapati bahwa meski banyak ditemukan es di Mars, planet itu telah mengalami kekeringan yang luar biasa yang kemungkinan telah berlangsung selama ratusan juta tahun,” kata Tom Pike, ketua tim peneliti, dikutip dari Mad Shrimps (8/02/2012).
 
Masih ada Harapan?

Meski demikian, Pike menyebutkan, ia dan timnya memperkirakan bahwa Mars yang kita ketahui saat ini sangat berbeda dengan Mars di masa lalu. “Misi NASA dan ESA di masa depan akan melakukan penggalian lebih dalam untuk mengetahui lebih lanjut peluang adanya kehidupan di bawah tanah,” ucapnya.
 Foto ilustrasi imajinasi rumah di Mars

Ekplorasi planet Mars memang belum selesai, masih banyak misteri yang menunggu untuk dipecahkan. Apalagi ada temuan-temuan lain seperti jalur sungai, kawah kembar, wilayah 'biru' dan berbagai praduga soal keberadaan Alien.

Entah, secara perlahan ilmu pengetahuan terus mencari tahu. Setidaknya, kita bisa menyadari betapa kecil manusia di jagad raya ini. 

Jumat, 03 Mei 2013

WASP-33b, Planet Terpanas yang Lebih Panas Dari Beberapa Bintang

WASP-33b, Planet Terpanas yang Lebih Panas Dari Beberapa Bintang

Astronom yang terlibat dalam proyek Super Wide Angle Search for Planets (SuperWASP) telah menemukan planet terpanas bernama WASP-33b. Suhu planet tersebut lebih panas dari suhu beberapa bintang.


http://stat.k.kidsklik.com/data/photo/2011/01/19/1428533620X310.jpg

Keberadaan planet itu telah diduga sejak tahun 2006 lalu namun baru dikonfirmasi tahun 2010 kemarin. Diketahui, planet tersebut tergolong dalam jenis planet gas dengan massa kurang dari 4,5 kali massa Jupiter.

Berdasarkan observasi dengan William Herschel Telescope, suhu WASP-33b mencapai 3200 derajat Celsius. Suhu itu lebih panas daripada bintang katai merah yang bersuhu 700 derajat Celsius dan WASP-12b yang suhunya 2300 derajat Celsius.

Salah satu penyebab panasnya suhu planet itu adalah suhu bintang induknya yang juga panas. Astronom mengatakan, suhu bintang induk planet itu adalah 7160 derajat Celsius, lebih tinggi dari suhu matahari yang hanya 5600 derajat Celsius.

Sementara, sebab lain adalah kedekatan jarak orbit WASP-33b dengan bintang induknya. Dengan jarak hanya 7 persen dari jarak Merkurius-Matahari, planet ini seakan menjadi "ketularan" panas bintang induknya.

Studi tentang planet ini dipimpin oleh Alexis Smith dari Universitas Keele di Stafordshire, Inggris. Lewat studi ini, astronom juga mengetahui bahwa waktu revolusi planet ini sangat singkat, hanya 29,5 jam.

Drake Demming dari Goddard Space Flight Center NASA di Greenbelt, Maryland yang tidak terlibat penelitian ini mengatakan, "WASP-33b bisa membantu astronom menelaah planet panas yang karakteristisknya masih misteri."

Hal yang bisa dipelajari misalnya adanya planet berorbit dekat dengan bintangnya yang memiliki lapisan atmosfer luar lebih dingin dari lapisan dalamnya. Ini mengejutkan karena planet tersebut "dipanaskan" dari luar.

Deming mengatakan, fakta itu bisa berkaitan dengan adanya senyawa berbasis karbon yang mengubah cara atmosfer merespon radiasi. Senyawa kimia tertentu bisa terbentuk akibat sinar ultraviolet dari bintang.

"Ini pastinya akan menjadi planet yang ingin Anda lihat. Ini adalah kesempatan yang sangat langka untuk bisa mempelajari planet yang mengorbit pada bintang yang super panas," pungkas Deming dalam interview-nya dengan New Scientist.

Sumber :
sains.kompas.com
Ditemukan Black Hole Terbesar di Alam Semesta Saat Ini

Ditemukan Black Hole Terbesar di Alam Semesta Saat Ini

Black hole atau lubang hitam terbesar di alam semesta telah ditemukan dengan berat 6,8 miliar kali massa Matahari. Saking besarnya, lubang tersebut konon mampu menelan Bumi beserta seluruh isi tata surya.


http://media.vivanews.com/thumbs2/2011/01/16/103244_lubang-hitam-m87--lubang-hitam-terbesar-sementara-di-alam-semesta_300_225.jpg
Lubang hitam M87, lubang hitam terbesar sementara di alam semesta.

Dengan ukuran cakrawala sebesar itu, diperkirakan seluruh isi tata surya tidak bisa melarikan diri dari tepi ini, termasuk cahaya sekali pun. Sebagai perbandingan, besarnya bisa mencapai empat kali lipat orbit planet Neptunus.

Lubang hitam itu terletak di M87. Sejauh ini, ia adalah galaksi terbesar yang terdekat dengan galaksi Bima Sakti. Jaraknya diperkirakan kurang lebih 50 juta tahun cahaya dari Bumi dan masih belum diketahui kapan 'monster' ini lahir.

Menilik ukurannya yang sangat raksasa, sejumlah ilmuwan menganggap lubang itu tercipta karena ratusan lubang hitam yang bergabung menjadi satu di masa lalu.

"Ia bisa menelan sistem tata surya kita," kata Karl Gebhardt, seorang ilmuwan asal University of Texas, Austin-AS, seperti dikutip dari All Voices, Minggu 16 Januari 2011.

Sebuah teleskop khusus di Hawaii digunakan oleh para ilmuwan untuk mengamati obyek yang diperkirakan memiliki berat dua kali lipat dibandingkan sebelumnya. Dengan teleskop tersebut, Gebhardt dan timnya mampu mengamati obyek luar angkasa hingga kejauhan 500 km.

"Dan, lubang hitam raksasa ini adalah lubang hitam termasif dan terakurat yang pernah kami temukan," kata Astronom George Djorgovski dari California Institute of Technology di Pasadena.

Sumber :
teknologi.vivanews.com

Jumat, 05 April 2013

10 Kawah Terbesar Hasil Tumbukan Asteroid

10 Kawah Terbesar Hasil Tumbukan Asteroid


Anda pasti ingat Asteroid 2012 DA14 yang melintasi Bumi pada 16 Februari 2013 lalu dengan jarak terdekat lintasan asteroid sepanjang sejarah, kurang lebih 27.700 km. Asteroid 2013 DA14 ini memiliki diameter 45 m. Perlu diketahui sebelumnya telah ada sejarah panjang dari fenomena astronomi ini. Menurut catatan, ini menjadi asteroid dengan ukuran besar pertama yang berjarak begitu dekat dengan Bumi.

Meski asteroid ini tidak bertabrakkan dengan Bumi, nampaknya planet kita tidak selalu beruntung dalam menghadapi benda langit seperti ini. Kawah bumi merupakan wasiat abadi dari peristiwa tumbukan asteroid secara langsung. Berikut adalah sepuluh kawah terbesar yang diklaim sebagai hasil tumbukan asteroid. Read on!

1.Kawah Vredefort
Kawah ini diperkirakan terbentuk sebagai hasil tumbukan asteroid dua miliar tahun lalu. Berlokasi di Free State, Afrika Selatan, Kawah Vredefort juga dikenal sebagai Dome Vredefort ialah kawah dengan ukuran jari-jari 190 kilometer. Menjadikan tempat ini sebagai dampak terbesar dari hasil tumbukan yang dikenal dunia. Kawah ini juga dinyatakan sebagai Situs Warisan Dunia oleh UNESCO pada tahun 2005.
 
2.Sudbury Basin
Sebagai dampak dari tumbukan asteroid yang diperkirakan terjadi pada 1,8 miliar tahun yang lalu. Berlokasi di Ontario, Kanada. Struktur ini diklaim sebagai salah satu dampak terbesar asteroid pada Bumi dengan diameter sekitar 130 kilometer dan juga dianggap sebagai salah satu struktur tertua di dunia.
 
3.Kawah Acraman
Terbentuk dari hasil tumbukan asteroid yang diperkiran 580 juta tahun yang lalu terdapat di Australia bagian selatan. Terletak di lokasi apa yang dikenal saat ini sebagi Danau Acraman, struktur ini memiliki diameter kurang lebih 90 kilometer.
 
4.Kawah Woodleigh
Terbentuk sekitar 364 juta tahun yang lalu, berlokasi di Australia Barat. Kawah ini tak tersingkap di permukaan sehingga menyebabkan banyak perbedaan mengenai ukuran sebenarnya. Laporan mencatat diameter kawah ini bervariasi mulai dari 40 hingga 120 kilometer.
 
5.Kawah Manicouagan
Sebagai hasil tumbukan asteroid pada 215 juta tahun yang lalu, terdapat di Quebec, Kanada. Kawah ini sekarang terkenal dengan nama Danau Manicouagan. Meski terjadi erosi, kawah ini memiliki diameter mencapai 100 kilometer dan dianggap sebagai salah satu yang terbesar dan paling terpelihara dengan baik di Bumi.
 
6.Kawah Morokweng
Diperkiran terbentuk dari peristiwa tumbukan asteroid pada 145 juta tahun yang lalu, terdapat di North West, Afrika Selatan. Kawah ini berlokasi berdekatan dengan Gurun Kalahari di Afrika Selatan. Di kawah ini mengandung sisa-sisa fosil meteorit yang membentuknya.
 
7.Kawah Kara
Terbentuk sebagai hasil tumbukan asteroid pada 70,3 juta tahun yang lalu di Nenetsia, Rusia. Kondisi kawah saat in sangat terkikis. Kawah Kara merupakan struktur dampak fenomena tumbukan asteroid namun tidak terlalu menonjol di Rusia. Beberapa sumber mengklaim sebenarnya struktur ini terdiri dari dua kawah yang berdekatan yaitu Kara dan Ust-Kara.

8.Kawah Chicxulub
Diperkirakan terbentuk pada 65 juta tahun yang lalu terdapat di Yucatán, Meksiko. Kawah yang  berlokasi di semananjung Yucatan, Meksiko, ini terbentuk sebagai hasil tumbukan asteroid yang juga dipercaya oleh banyak ilmuwan berkontribusi terhadap kepunahan dinosaurus. Diperkirakan memilki diameter antara 170 hingga 300 kilometer. Jika perhitungan ini terbukti benar maka kawah ini menjadi yang terbesar di dunia.
 
9.Kawah Popigai
Sebagai dampak asteroid yang terbentuk pada 35,7 juta tahun yang lalu dan terdapat di Siberia, Rusia. Ilmuwan Rusia mengklaim bahwa situs ini mengandung triliunan karat berlian sekaligus menjadikannya sebagai salah satu tambang berlian terbesar di dunia.
 
10.Kawah Chesapeake Bay
Kawah yang terletak di Virginia, Amerika Serikat diperkirakan terbentuk pada 35 juta tahun yang lalu. Kawah ini ditemukan awal tahun 1980, terletak sekitar 201 kilometer dari Washington D.C. Diperkirakan kawah ini memiliki lebar 85 kilometer.

Sumber : carapedia.com

Kamis, 28 Maret 2013

5 Fakta Tentang Planet Jupiter

5 Fakta Tentang Planet Jupiter

Alam semesta adalah tempat yang  misterius dalam sistem tata surya kita bersama galaksi dan bintang-bintang. Alam semesta memiliki delapan planet yang mengorbit pada matahari, yaitu Merkuri, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus dan Neptunus. Setiap planet ini  sangat berbeda satu sama lain dan unik dengan caranya sendiri. Seperti Jupiter, yang merupakan sebuah planet luar biasa dengan banyak fakta-fakta mencengangkan. Inilah  fakta menakjubkan tentang Jupiter  bagian kedua:

1. Tercepat Mengitari Orbit

springerimages.com

Selain besar, Jupiter juga merupakat planet tercepat dalam mengitari orbit. Hanya butuh sekitar sepuluh jam untuk menyelesaikan satu rotasi. Kecepatan rotasi memberi kontribusi kuat pada bidang magnetik planet bersama radiasi yang mengelilinginya.

2. Planet Bercincin

spatialreasoning.net

Terdapat cincin yang mengitari Jupiter. Cincin utama debu yang tertinggal dari Meteoroid saat bertabrakan dengan empat bulan (Thebe, Metis, Adrastea dan Almathea). Para Ilmuwan baru-baru ini menemukan cincin samara menyerupai bentuk donat dengan nama halo cincin.

3. Terdapat Badai

black-cat-studios.com

Badai yang terjadi di Jupiter memiliki beberapa kesamaan dengan badai di Bumi. Badai di Jupiter tidak berlangsung lama, rata-rata 3-4 hari. Namun badai besar kuat bisa terjadi akibat debu yang membuat udara basah naik ke bagian atas troposfer yang berubah menjadi awan termasuk petir. Badai kuat di Jupiter jauh lebih besar dari pada di Bumi. Badai besar dialami di Jupiter setiap 15-17 tahun sekali.         

4. Pemilik Bulan Terbanyak

unit5.org

Sejauh ini, Jupiter memiliki 63 bulan, 4 bulan besar yang disebut Galilea ditemukan pada 1610 oleh Galileo Galilei. Bulan tersebut adalah Io, Europa, Ganymede dan Callisto. Ganymede adalah bulan terbesar berukuran 3.270 mil. Yang menarik adalah Io yang berisi gunung berapi, danau lava dan kaldera besar. Gunung di Io bisa mencapai ketinggian 52.000 kaki atau 16 kilometer.

5. Terdapat Titik Merah Besar

sodahead.com

Pada tahun 1665, astronim Giovanni Cassini pertama kali mengidentifikasi adanya titik merah besar di Jupiter. Terlihat seperti badai raksasa dengan ukuran 40.000 Km. Namun saat ini ukurannya hanya setengah dari ukuran semula. Planet ini terdiri dari hidrogen padat, air, nitrogen, helium. Kencangnya angin dan ion menyebabkan badai dengan petir (mirip titik merah besar).

Bagaimana Awal Mula Terbentuknya Tata Surya?

Bagaimana Awal Mula Terbentuknya Tata Surya?


Di antara kalian pasti sudah bertanya-tanya, dari manakah asal-usul terbentuknya tata surya? Bagaimana tata surya bisa terbentuk?

Banyak para ahli astronomi dari jaman dahulu mencoba untuk menemukan jawaban tentang awal mula terbentuknya tata surya. Banyak perkiraan dan teori-teori bermunculan yang mencob menjawab bagaimana awal mula terbentuknya tata surya. Nah, berdasarkan pada pengamatan yang dilakukan oleh para ahli astronomi sampai sekarang ini, yaitu dengan menggunakan teleskop dan misi antariksa, ada satu teori tentang awal mula terbentuknya tata surya yang masih dipakai sampai saat ini. Teori ini bernama Teori Nebula atau juga dikenal dengan Teori Kabut yang dicetuskan oleh Kant dan Laplace.

Awan gas ini berputar dan menimbulkan suatu tarikan gravitasi di pusat awan yang menarik benda-benda ke dalamnya, sehingga awan ini menjadi padat. Selain memadat, suhu di pusat awan ini juga sangat panas. Pusat awan yang memadat dan panas ini merupakan cikal bakal Matahari atau juga disebut proto-Matahari.

Dengan putarannya yang cepat, maka gas dan awan disekeliling menjadi pipih membentuk suatu piringan yang sangat besar. Karena pusat piringan yang terus memanas sedangkan bagian pinggir luar pendingin, maka gas dan debu di bagian luar memadat dan menggumpal membentuk benda-benda kecil yang mirip planet. Benda-benda kecil ini dinamakan planetasimal.

Tabrakan antara planetasimal menyebabakan planetasimal ini hancur, tersebar, dan ada yang berpadu. Planetasimal yang berpadu dan menjadi besar menyerap planetasimal yang kecil. Drai planetasimal yang semakin membesar ini kemudian menjadi proto-planet, yaitu ada 8 planet.

Proto-Matahari mengumpulkan intinya sehingga inti proto-Matahari menjadi padat dan panas. Kemudian proto-Matahari ini menyulut inti pusatnya dan membara.

Lalu bagaimanakah awal mulanya terbentuk Bulan?
Bulan terbentuk dari planetasimal kecil yang memasuki orbit di sekeliling planet. Sementara sisa-sisa gas yang juga memasuki orbit di sekeliling planet akan membentuk cincin lingkar. Sedangkan serpih dan remukkan yang masih ada tersapu kencang angin surya yang masih terjadi sampai sekarang.

Sumber : bip-pengetahuan.blogspot.com

Rabu, 27 Maret 2013

Jupiter Dan Saturnus Terbentuk Dari Cakram Gas

Jupiter Dan Saturnus Terbentuk Dari Cakram Gas

 Jupiter Dan Saturnus Terbentuk Dari Cakram Gas
Jupiter dan saturnus ternyata terbentuk dari cakram gas. Hal itu didasari oleh teori pemodelan yang diungkap Alan Boss dari Carnegie Institution for Science dimana ia menunjukkan bagaimana planet gas raksasa tersebut terbentuk di tata surya.

Alan Boss menjelaskan adanya cakram gas yang mengitari sebuah bintang. Kemudian bintang tersebut tumbuh menjadi planet kecil yang masih belum sepenuhnya menjadi planet besar. Sedangkan salah satu dari teori para peneliti mengungkap bahwa planet dapat terbentuk dari es dan inti batu, yang diikuti oleh percepatan pertumbuhan gas dari cakram yang ada di sekitarnya.

Teori lain mengusulkan, gumpalan bentuk gas padat di lengan spiral bisa meningkatkan massa dan kepadatan. Sehingga, membentuk planet gas raksasa dalam satu tahapan proses. Menurut Alan Boss, planet gas raksasa yang sekali terbentuk, akan sulit untuk dihancurkan. Meskipun ada ledakan besar pada bintang yang akan menjadi planet.

sumber : nutrisijiwa.com

Selasa, 19 Maret 2013

Internet Terganggu? Mungkin Karena Letupan ini...

Internet Terganggu? Mungkin Karena Letupan ini...

Badan Antariksa dan Aeronautika Nasional (NASA) mengungkapkan matahari meletupkan partikel radiasi korona (CME) ke arah bumi pada Jumat (15/3)

"Matahari meletupkan partikel radiasi korona (CME) ke arah bumi dan dampaknya dapat dirasakan pada satu atau tiga hari setelah kejadian tersebut," kata laman resmi NASA www.nasa.gov pada Ahad (17/3).
 

Badan tersebut mengungkapkan, dampak radiasi dapat berupa gangguan kinerja terhadap peralatan elektronik di satelit dan bumi.
Pengamatan dari Badan Pengawas Urusan Terestrial Surya (STEREO) dan Badan Pengawas Heliosfer dan Surya dari NASA menjelaskan kecepatan letupan mencapai sekitar 1.448 kilometer per detik.

"Jika merunut pada sejarah, letupan radiasi matahari dengan kecepatan tersebut menyebabkan dampak menengah hingga berat kepada bumi," kata laman NASA itu.

Selain itu, NASA memberi peringatan kepada operator pesawat antariksa Spitzer dan Messenger bahwa gelombang radiasi badai matahari akan melalui kedua sarana tersebut.

"Kejadian tersebut hanya berdampak kecil pada pesawat antariksa dan perlu diperhatikan oleh operator pesawat karena partikel surya bisa menganggu peralatan elektronik dalam komputer," kata laman NASA.

Badai radiasi korona, yang langsung mengarah ke bumi, dapat menyebabkan fenomena cuaca antariksa, seperti, badai geomagnetis ketika bergesekan dengan selubung magnet bumi, magnetosfer, selama beberapa saat.

Badai radiasi korona adalah fenomena di bintang matahari, yang dapat melepaskan partikel tenaga surya ke ruang angkasa.


Sumber:
Antara - metrotvnews

Minggu, 17 Maret 2013

Mau Tahu Observatorium Terbesar di Dunia?

Mau Tahu Observatorium Terbesar di Dunia?

Inilah observatorium terbesar di dunia, yang diberi nama ALMA ((Atacama Large Millimeter/Submillimeter Array). Diresmikan pada Rabu (13/03/2013).
 
Berdiri di ketinggian 5000 meter dari permukaan laut, Chajnantor plateau (dataran tinggi Chjnantor), Chili. ALMA dilengkapi dengan 66 teleskop radio berbentuk antena besar yang memiliki diameter tujuh hingga 12 meter.
 



"Ini merupakan tonggak karena menjadi proyek observatorium terbesar yang pernah terwujud di dunia," kata seorang astronom ALMA, Giani Marconi.

Proyek diharapkan menyediakan informasi yang tidak tersedia sebelumnya yang mungkin membantu para ilmuwan untuk memahami asal-usul alam semesta. Para ilmuwan berharap meneliti gas dan debu yang membentuk bintang dan galaksi.

Giani Marconi mengatakan hal yang menjadikan ALMA spesial adalah di tempat tersebut hampir tidak ada uap.

"Hampir tidak ada uap sama sekali sehingga radiasi yang berasal dari objek angkasa, dari galaksi dan bintang, datang tanpa masalah, tidak diserap oleh atmosfir sendiri," tutur Marconi.

Pembangunan proyek memakan waktu lebih dari 10 tahun dan diperkirakan menekan biaya sebasar US$1,3 miliar, dan mendapat suntikan dana dari Cile, Amerika Serikat, Eropa, Kanada dan Jepang.
 







Sumber:
memobee
Foto: Reuters.com dan sumber lain

Jumat, 01 Maret 2013

NASA Merilis Gambar Planet Merkurius Dengan Warna-Warni yang Indah

NASA Merilis Gambar Planet Merkurius Dengan Warna-Warni yang Indah

Planet Merkurius adalah planet terkecil dalam tata surya kita, dan mungkin terlihat oleh mata manusia seperti bulan Bumi. Tetapi secara mengejutkan NASA mempublikasikan penampilan Merkurius yang berbeda dengan yang kita yakini selama ini.

Planet Merkurius yang dipetakan oleh satelit NASA Messenger ternyata memiliki warna-warni yang indah. Variasi warna itu menandakan komposisi, planet kecil ini mempunyai berbagai jenis batuan di permukaannya.

Instrumen pesawat ruang angkasa Messenger milik NASA juga mengungkapkan di sana terdapat beragam bahan kimia dan mineral. Satelit Messenger milik NASA menggambarkan penampilan sebenarnya dari planet merkurius “Ini adalah planet eksentrik,” ungkap David Blewett dari Universitas Johns Hopkins, kepada Asosiasi Wartawan Amerika pada Pertemuan Kemajuan Ilmu Pengetahuan (Advancement of Science meeting) di Boston pekan lalu.


Merkurius merupakan planet terkecil dari delapan planet dari tata surya kita, karena planet Pluto tidak lagi dianggap sebagai planet penuh. Planet terkecil ini juga memiliki medan magnet global seperti yang ada di Bumi, Venus dan Mars. Variasi warna planet ini menandakan adanya komposisi mineral, bebatuan dan bahan kimia di permukaannya.


Dalam gambar yang dirilis oleh NASA pada Jumat pekan lalu, cekungan dampak dari tubrukan meteor terlihat di bagian atas Merkurius, dan warna oranye terang menandakan dataran vulkanik. Sedangkan bintik-bintik oranye dan cokelat kecil adalah tempat di mana material tersimpan karena adanya erosi oleh letusan gunung berapi.


Penelitian NASA bulan Desember tahun lalu menunjukkan adanya es dan bahan organik di dalam kawah permanen di bagian kutub planet Merkuri. Tubrukan meteor terlihat di bagian atas Merkurius

Satelit Messenger NASA melakukan misi utama pemetaan pada Maret 2012 selama setahun, dan saat ini misinya adalah membuat survei lebih rinci. Berikut ini gambar-gambar planet Merkurius lainnya yang diambil oleh satelit Messenger NASA:











Sumber : uniqpost.com

Sabtu, 23 Februari 2013

Merkurius Pernah Jadi Surga Lautan Magma

Merkurius Pernah Jadi Surga Lautan Magma

Citra Merkurius yang diambil wahana antariksa MESSENGER. 
Data sains dari wahana NASA yang mengorbit Planet Merkurius, MESSENGER (MErcury Surface, Space ENvironment, GEochemistry, and Ranging), memberi petunjuk bahwa planet ini pernah memiliki lautan magma.

Kesimpulan ini didapat setelah para peneliti menganalisis data fluoresensi X-Ray dari wahana tersebut. Mereka mengindentifikasi adanya dua komposisi batu yang berbeda di permukaan planet. Muncul pertanyaan, proses geologi apa yang terjadi sehingga menghasilkan permukaan yang berbeda?

Untuk menjawabnya, tim dari Massachusetts Institute of Technology (MIT) mencipta ulang dua tipe batu tersebut di laboratorium. Masing-masing batu kemudian dipaparkan dengan temperatur dan tekanan tinggi untuk menstimulasi proses geologi yang beragam. Dari hasil percobaan, para peneliti menyadari hanya ada satu fenomena untuk menghasilkan dua komposisi tersebut dalam lautan magma.

Lautan magma yang luas menciptakan dua lapisan kristal, dipadatkan, yang akhirnya menghasilkan letusan magma di permukaan Merkurius. Hebatnya, menurut Timothy Grove sebagai profesor geologi di MIT, kondisi ini tidak terjadi kemarin.

"Lapisan ini mungkin berusia empat miliar tahun lalu, jadi lautan magma ini merupakan fitur purba," ujar Grove yang bersama beberapa peneliti lain mengeluarkan hasil peneliti ini dalam jurnal Earth and Planetary Science Letters.

Ditambahkan Larry Nittler, staf peneliti dari Department of Terrestrial Magnetism di Carnegie Institution of Washington, AS, hasil penelitian ini merupakan petunjuk awal dari sejarah Merkurius. Meski nantinya akan ada perubahan kesimpulan melalui penelitian-penelitian lain, studi ini akan menjadi kerangka awal pemikiran dari data yang baru. (Zika Zakiya/National Geographic Indonesia)

Sumber : sains.kompas.com

Sabtu, 16 Februari 2013

Mengapa meteor di Rusia bisa meledak?

Mengapa meteor di Rusia bisa meledak?

Mengapa meteor di Rusia bisa meledak?
meteor jatuh. shutterstock
Pada 30 Juni 1908, sebuah bola api raksasa jatuh dari langit dan menghujam sebuah hutan di Siberia. Bola api tersebut ternyata adalah sebuah asteroid yang turun jatuh ke bumi dan mampu menghanguskan hutan seluas ibu kota Indonesia.

Tercatat setidaknya pohon-pohon yang berdiri dalam radius ratusan kilometer rata dengan tanah dan tercipta sebuah kawah berukuran besar. Sejak saat itu, fenomena misterius itu dinamakan Kejadian Tunguska.

Sebenarnya apa yang terjadi? Apakah hal tersebut sama dengan yang dialami penduduk Rusia pagi ini?

Jika dilihat dari fenomenanya, kejadian di Tunguska pada 1908 dan yang terjadi di Rusia pagi ini diakibatkan oleh benda yang sama. Yaitu, meteor jatuh yang meledak ketika menyentuh permukaan bumi.

Bedanya, meteor yang jatuh di Tunguska diperkirakan ukurannya sangat besar sehingga mampu menimbulkan kerusakan seperti ledakan akibat sekumpulan TNT seberat 5 sampai 30 megaton. Sedangkan yang terjadi di Rusia, meskipun kecil ternyata juga mampu mencederai 102 penduduk dan merusakkan bangunan dan rumah yang dilaluinya.

Meteor bisa meledak?

Ya, menurut Scienceblogs.com (28/11/2008), sebuah blog sains yang diprakarsai oleh National Geographic, ketika sebuah meteor mendatangi bumi, meteor tersebut akan bergerak sangat cepat karena gaya tarik bumi yang begitu besar. Hal ini akan menyebabkan sang meteor tersebut mampu bergerak hingga 11 sampai 72 km/detik menuju bumi.

Namun, sebagai pelindung terluar bumi, atmosfer akan mencoba melawan gaya tersebut dan memperlambat laju meteor sembari membakar habis material pembentuk meteor tersebut. Itulah mengapa meteor jatuh selalu terlihat mengeluarkan cahaya mengkilat, seperti yang terekam dalam kejadian di Rusia hari ini.

Sayangnya, jika material pembentuk meteor tersebut terlalu banyak tersusun oleh es maupun CO2 kering, suhunya akan meningkat drastis dan mendidih. Suhu inilah yang menyebabkan molekul di dalam meteor tertekan dan mencoba untuk keluar. Sehingga, terjadilah ledakan yang sangat kuat tersebut.

Seperti yang terlihat dari kejadian di Rusia, nampaknya ukuran meteor yang jatuh ini cukup besar sehingga tidak habis terbakar di atmosfer. Untungnya, ledakan yang dihasilkan tidak parah meskipun mampu merusak bangunan dan mencederai beberapa orang.

Yang patut diperhatikan, apakah masih ada kemungkinan meteor-meteor selanjutnya kembali jatuh dalam waktu dekat. Hal ini dikarenakan munculnya prediksi asteroid 2012 DA14 yang akan mendekati bumi pada 16 Februari 2013 ini.
[nvl]
Sumber : merdeka.com

Rabu, 13 Februari 2013

10 Planet Paling Unik

10 Planet Paling Unik

Alam semesta begitu luas. Planet yang dihuni manusia, planet bumi adalah satu dari seribu, sejuta, atau bahkan satu dari triliunan planet yang tersebar di angkasa luar. Berdasarkan fakta tersebut, tentunya anda pernah atau sering beranggapan mungkin ada kehidupan lain selain di bumi. Para ilmuwan meyakini kemungkinan tersebut ada dan dari waktu ke waktu terus berusaha mencari petunjuk untuk menemukan dunia baru.

Pada tahun 1990, para ilmuwan menemukan secercah harapan dengan menemukan sejumlah planet di luar tata surya (exoplanet). Planet-planet tersebut sangat beragam. Mulai dari planet api, planet berukuran raksasa, planet berbatu, planet yang tidak memiliki bintang, dan banyak lagi. Hingga kini, penemuan exoplanet mencapai 230 planet. Berikut adalah daftar sepuluh exoplanet



1. Sang Kuda Api

blog-apa-aja.blogspot.com
Planet 51 Pegasi b adalah exoplanet pertama yang ditemukan para pemburu planet pada 1990. Planet mirip Jupiter, namun bertemperatur panas ini diberi julukan Bellerphon, pahlawan mitos Yunani yang menjinakkan kuda bersayap Pegasus. Pemberian julukan tersebut berdasarkan gugus bintang Pegasus, lokasi planet itu.



2. Tetangga Terdekat Bumi

blog-apa-aja.blogspot.com

Berjarak hanya 10,5 tahun cahaya, Epsilon Eridani b adalah exoplanet terdekat dengan bumi. Planet tersebut mengorbit jauh dari bintangnya sehingga air atau kehidupan mustahil ada.



3. Planet Tanpa Bintang

blog-apa-aja.blogspot.com
Terdapat sejumlah exoplanet yang memiliki bintang atau matahari lebih dari satu, bahkan hingga memiliki tiga matahari. Lain halnya dengan Planemos. Planet tersebut hanya "mengambang" begitu saja tanpa mengitari bintang apa pun.



4. Si Gesit

blog-apa-aja.blogspot.com
Planet SWEEPS-10 hanya berjarak 740.000 mil dari bintangnya. Saking dekatnya, planet yang disebut ultra-short-period planets (USPPs) itu hanya membutuhkan waktu kurang dari satu hari untuk mengorbit. Satu tahun di sana sama dengan sepuluh jam di bumi.



5. Dunia Api dan Es

blog-apa-aja.blogspot.com
Planet ini "terkunci" pada bintangnya, sama seperti bulan yang selalu menjadi satelit bumi. Jadi, satu sisi dari planet Upsilon Andromeda b selalu menghadap ke sana. Posisi ini menciptakan temperatur paling tinggi yang sejauh ini diketahui para astronom. Satu sisi planet sangat panas bagai lahar, sedangkan sisi lainnya bertemperatur sangat dingin.



6. Cincin Raksasa

blog-apa-aja.blogspot.com
Planet yang mengorbit pada bintang Coku Tau 4 ini adalah exoplanet termuda yang berumur kurang dari satu juta tahun. Para astronom mendeteksi keberadaan planet ini dari lubang besar dari cincin planet tersebut. Lubang tersebut berukuran sepuluh kali lebih besar dari bumi.



7. Si Tua Bangka

blog-apa-aja.blogspot.com

Planet tertua yang juga disebut primeval world ini berumur kurang lebih 12,7 miliar tahun. Para ilmuwan menduga planet tersebut terbentuk delapan miliar tahun silam sebelum bumi terwujud dan hanya berselisih dua miliar tahun dari kejadian Big Bang. Penemuan ini menimbulkan wacana bahwa kehidupan mungkin terjadi lebih awal dari yang diduga selama ini.



8. Planet yang Menyusut

blog-apa-aja.blogspot.com
Serupa dengan SWEEPS-10, planet HD209458b mengorbit sangat dekat dengan bintangnya sehingga atmosfer planet tersebut tersapu oleh angin stellar. Sejumlah ilmuwan mengestimasi planet tersebut kehilangan sepuluh ribu ton material setiap detiknya. Pada akhirnya, mungkin hanya inti dari planet itu yang akan tersisa.



9. Si Atmosfir Tebal

blog-apa-aja.blogspot.com
Planet HD 189733b adalah planet pertama yang atmosfernya "tercium" oleh para ilmuwan. Dengan menganalisis cahaya dari sistem bintang planet itu, astronom mengatakan atmosfir planet tersebut tertutup oleh semacam kabut tebal serupa dengan butiran pasir. Sayangnya, air tidak terdeteksi di planet tersebut. Namun, pemburu planet menduga ada kehidupan di balik kabut tebal itu.



10. Kembaran Bumi?

blog-apa-aja.blogspot.com

Gliese 581 C adalah exoplanet yang saat ini banyak menarik perhatian para ilmuwan di seluruh dunia. Pasalnya, planet terkecil di luar sistem tata surya ini berada di "zona aman". Artinya, planet ini terletak tidak terlalu jauh maupun terlalu dekat dengan bintangnya, sama seperti posisi bumi kita dengan matahari. Penemuan ini menaikkan probabilitas terdapat air atau bahkan kehidupan di sana. Planet ini 50 persen lebih besar dan lima kali lebih masif dari bumi.
Mungkinkah ada kehidupan lain di luar sana? Para ilmuwan mengatakan dapat lebih menguak hal tersebut pada tahun 2013, saat pengerjaan teleskop berteknologi tinggi bernama James Webb Space Telescope (JWST).
 
Bukti Baru Dinosaurus Punah karena Asteroid

Bukti Baru Dinosaurus Punah karena Asteroid

Ilustrasi tumbukan asteroid.

Telah lama diduga bahwa salah satu penyebab kepunahan dinosaurus adalah hantaman asteroid. Peristiwa itu terjadi pada masa Creatcous Tersier dan dikenal dengan istilah peristiwa K-T.

Kini, geolog mendapatkan bukti baru bahwa apa yang diduga memang benar. Para geolog menganalisis kawah tumbukan selebar 180 km di dekat kota Chicxulub, Meksiko. Hantaman asteroid berukuran 10 km itu melepaskan energi sebanyak 100 triliun ton TNT, miliaran kali bom Hiroshima dan Nagasaki.

Hasil analisis mengungkap, tumbukan yang membentuk kawah Chicxulub dan peristiwa K-T hanya selisih 33.000 tahun. Hasil ini diperoleh dengan teknik penanggalan radioaktif presisi tinggi, melihat proporsi radioaktif pada material di kawah tumbukan.

Fakta yang terungkap lewat penelitian ini memperbarui hasil riset sebelumnya yang menyatakan bahwa selisih peristiwa K-T dengan tumbukan yang membentuk Chicxulub adalah antara 300.000 dan 180.000 tahun.

"Kami menunjukkan bahwa tumbukan dan kepunahan massal terjadi dalam waktu berimpitan sehingga satu bisa didemonstrasikan dengan teknik penanggalan yang ada sekarang," kata Paul Renne, seorang pakar geokronologi dan Direktur Berkeley Geochronology Center di California.

Meski tumbukan dan kepunahan massal terjadi dalam waktu berimpitan, tumbukan asteroid tidak bisa dikatakan sebagai satu-satunya penyebab kepunahan. Perubahan iklim yang terjadi jutaan tahun di masa itu juga berkonstribusi menggiring fauna di ambang kepunahan.

"Fenomena yang terjadi sebelumnya membuat ekosistem global menjadi lebih sensitif terhadap pemicu yang relatif kecil," papar Renne seperti dikutip Livescience, Kamis (7/2/2013) lalu. Riset ini dipublikasikan di jurnal Science, Jumat (8/2/2013). 


Sumber : sains.kompas.com
Planet Pink Tampakkan Diri di Bulan Februari

Planet Pink Tampakkan Diri di Bulan Februari

Stellarium Simulasi kenampakan Merkurius pada Selasa (12/2/2013).
Di bulan Februari alias bulan Februari, Merkurius tampak unik. Planet ini akan tampak dalam warna pink.

Diberitakan Physorg, Senin (11/2/2013), warna pink sama sekali bukan warna asli Merkurius. Manusia di Bumi melihat Merkurius punywa warna merah jambu karena akan tampak berdekatan dengan saat Matahari tenggelam. Di bulan cinta, planet ini akan tampak pink hingga tanggal 21 Februari 2013. mendatang.

Bagi warga Indonesia, Merkurius bisa dilihat sejak tepat Matahari terbenam hingga sekitar pukul 19.00 WIB.

Di tengah semburat cahaya senja, Merkurius akan tampak sebagai titik kecil. Perlu kejelian untuk melihatnya sebab magnitud atau kecerlangannya terbilang rendah. Semburat cahaya Matahari senja malah bisa menjadi gangguan jika tak cermat.

Waktu terbaik untuk mengamati sebenarnya setelah Matahari benar-benar tenggelam. Simulasi aplikasi Stellarium menunjukkan, Merkurius mulai tampak jelas pukul 18.30 WIB. Cari area yang lapang untuk mengamatinya.

Sejak awal Februari 2013, Merkurius sudah menampakkan diri di langit senja. Magnitudnya akan semakin turun hingga 21 Februari 2013 mendatang, berkisar antara -1,03 hingga 0,47. Magnitud menyatakan kecerlangan benda langit, semakin negatif, semakin terang.

Tentunya, pengamatan Merkurius juga bisa dilakukan bila cuaca mendukung. langit yang cerah tanpa awan adalah syarat utama.

Mengamati Merkurius menarik sebab planet ini masih menyimpan banyak misteri. Temuan terbaru, Merkurius yang paling dekat dengan Matahari dan suhunya bisa mencapai 425 derajat Celsius ternyata memiliki es. Diduga, ada bagian Merkurius yang benar-benar tak terpapar Matahari.

Temuan lain, Venus juga memiliki materi organik walaupun sulit mengatakan bahwa planet ini mendukung kehidupan.

Tak cuma yang baru, fakta lama soal Merkurius pun masih terdengar mencengangkan. Salah satunya, satu hari di Merkurius yang lebih lama dari satu tahunnya. Wahana antariksa Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat MESSENGER hingga kini masih terus meneliti Merkurius.

Selasa, 12 Februari 2013

Borischa, bocah dari planet Mars

Borischa, bocah dari planet Mars




Belum lama ini, pesawat penjelajah antariksa Amerika dan Eropa secara berturut-turut berhasil mendarat di Mars, tujuannya adalah hendak mencari tanda-tanda kehidupan di planet itu.

Menurut laporan Truth Report Rusia pada tanggal 12 Maret 2004, disebutkan bahwa seorang anak lelaki berusia 7 tahun di kawasan utara Rusia mengaku dirinya berasal dari Mars, bahkan memiliki bakat bawaan yang menakjubkan dan kepandaian yang luar biasa. Borischa, demikian nama bocah dari planet lain itu melakukan perjalanan yang jauh dan sulit hingga tiba di kawasan yang penuh dengan misteri itu.

Harian itu melaporkan, bahwa seorang saksi mata mengatakan, “saat itu di suatu malam yang hening, orang-orang yang berkemah duduk di hadapan api unggun berbincang-bincang. Tiba-tiba, Borischa berdiri membungkukkan badan, dengan suara nyaring membangkitkan perhatian setiap orang, semua orang dengan perasaan tertarik memandanginya. Saksi mata mengatakan: "Ternyata, ia bermaksud memberitahu kepada mereka tentang kehidupan penduduk di planet Mars, serta pengalaman legendaris mereka terbang menuju bumi." Dalam sekejap itu, lokasi api unggun tenggelam dalam kesunyian.

Dan yang lebih fantastis lagi adalah, bocah laki-laki ini bahkan secara hidup menceritakan tentang daratan misterius Limoliya yang tenggelam di dasar laut dalam legenda kuno manusia. Dan menurut penuturan bocah laki-laki ini, ketika ia tiba di bumi dari planet Mars persis mendarat di sana, dan memahami sekali kehidupan di sana.

Banyak orang secara mengejutkan menemukan, bahwa bocah laki-laki misterius ini sedikitnya memiliki 2 ciri khas. Pertama, Borischa memiliki pengetahuan yang luar biasa, inteligensinya jelas lebih tinggi levelnya daripada seorang bocah biasa sebayanya. Limoliya adalah negeri misterius dalam legenda minimal 800 ribu tahun silam, jangankan anak-anak, bahkan profesor universitas pun mustahil semuanya bisa tahu, dan ia secara terperinci dan dengan paham sekali menceritakan sejarah, kebudayaan dan penduduk negeri yang kuno ini. Dan ciri khas kedua yang menimbulkan perhatian adalah, bocah laki-laki ini memiliki kemampuan penyampaian dengan bahasa yang membuat orang kagum. Ia menguasai berbagai macam istilah kejuruan, memahami data-data dengan tepat dan cermat, bahkan mengetahui secara jelas tentang sejarah bumi dan planet Mars.

Seorang saksi mata mengatakan, "Manurut saya, ketika bocah ini membicarakan memori pribadi dari kehidupan terdahulu pada kami, bukan bicara sembarangan dan tidak berdasar."

Menurut laporan, Borischa yang misterius lahir di sebuah rumah sakit di pedesaan terpencil di kota kecil Rusia pada tanggal 11 Januari 1996. Secara permukaan terlihat orang tuanya cukup bersahaja, lugu dan baik hati. Ibunya, Nadezhda adalah orang baik, seorang dokter kulit di sebuah rumah sakit umum. Sedangkan ayah sang bocah adalah seorang pensiunan perwira tentara.

Nadezhda mengenang, setelah 15 hari kelahiran, Borischa sudah bisa menengadahkan kepalanya. Namun, yang menakjubkan adalah ketika ia berusia 1,5 tahun sudah bisa membaca dan memahami judul berita yang ada di koran. Dan 2 tahun kemudian, Borischa memiliki daya ingat yang luar biasa, serta kemampuan menguasai pengetahuan baru yang sulit dipercaya. Kemudian, dengan cepat orang tuanya mengetahui, bahwa anak mereka dengan suatu cara yang unik --dari suatu tempat yang misterius-- mendapatkan informasi.

Nadezhda mengenang kembali dan mengatakan: "Tidak pernah ada orang yang mengajarinya tentang hal-hal itu, namun kadang kala ia melipat kaki dan duduk menyilang, bicara dengan tenang dan penuh keyakinan akan hal-hal yang merawak rambang. Ia suka bicara tentang planet Mars, sistem planet, dan peradaban yang sangat jauh sekali. Kami benar-benar tidak berani percaya dengan pendengaran kami. Sejak usia 2 tahun, setiap hari ia seperti membaca kitab suci membicarakan tentang alam semesta, dan kisah dunia lainnya yang tak terhitung banyaknya juga tentang angkasa yang tiada batasnya."

Sejak saat itulah, Borischa terus berkata pada orang tuanya, bahwa dulu ia tinggal di planet Mars. Ketika itu, ada sejenis manusia tinggal di planet Mars, oleh karena terjadi sebuah bencana dahsyat yang mematikan, lapisan atmosfer di atas planet Mars lenyap total, sehingga penduduk di atas planet Mars itu terpaksa harus hidup di kota bawah tanah. Dan sejak itu, ia sering keluar berdagang dan berkunjung ke bumi dengan tujuan mengadakan penelitian, lagi pula ia hanya seorang diri mengendarai pesawat antariksa.

Menurut penuturan Borischa, bahwa semua ini terjadi pada masa makmur peradaban Limoliya. Waktu itu, ia memiliki seorang sahabat karib di Limoliya, namun temannya ini tewas di hadapannya. Borischa mengenang kembali dan mengatakan: "Waktu itu, di atas bumi telah terjadi suatu bencana dahsyat, sebuah daratan yang mahabesar bagaikan ditelan oleh hujan badai laut. Tiba-tiba, sebuah batu raksasa menghantam sebuah bangunan, dan secara kebetulan teman saya berada di sana, saya sama sekali tidak sempat menyelamatkannya." Dengan hidup bocah laki-laki ini menceritakan seluruh pemandangan hilangnya Limoliya, bagaikan baru terjadi kemarin.

Borischa mengatakan, bahwa pesawat ulang-alik mereka, hampir dalam sekejap telah rampung dalam suatu perjalanan sejak tinggal landas dari planet Mars hingga mendarat di bumi. Bersama itu, ia mengeluarkan sebatang kapur tulis dan melukis sebuah benda yang berbentuk bulat di atas papan tulis. Ia mengatakan: "Pesawat ruang angkasa kami dibentuk dari 6 lapisan, lapisan luar mendominasi 25%, dibuat dari metal yang kokoh. Lapisan ke-2 mendominasi 30%, dibuat dari bahan yang menyerupai karet. Lapisan ke-3 mendominasi 30%, juga terbuat dari metal�c dan lapisan terakhir hanya mendominasi 4%, dibuat dari bahan magnetisme khusus. Jika kami mengisi penuh energi pada lapisan magnetisme ini, maka pesawat ruang angkasa bisa terbang menuju ke mana pun di alam semesta ini."

Dengan agak serius Borischa juga memrediksi dan mengatakan, bahwa pada tahun 2009 akan terjadi bencana besar yang pertama kalinya di sebuah daratan di atas bumi, dan bencana kedua kalinya yang lebih menghancurkan lagi akan terjadi pada tahun 2013.
Sumber :
space-01.blogspot.com