Tampilkan postingan dengan label Dunia Hewan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Dunia Hewan. Tampilkan semua postingan

Jumat, 14 Juni 2013

Rajan, Gajah Unik yang Punya Hobi Menyelam

Rajan, Gajah Unik yang Punya Hobi Menyelam

Melihat ukuran binatang yang satu ini kita pasti penasaran, apakah gajah bisa berenang? Ternyata walau gajah memiliki tubuh yang sangat berat, gajah bisa berenang, walaupun di berbagai tayangan binatang ini sering direkam berada di daerah yang kering seperti Afrika secara alami gajah bisa berenang.
Nah bagaimana dengan gajah yang bisa menyelam? Perkenalkanlah Rajan si gajah penyelam


Jadi siapakah si Rajan ini? singkatnya Rajan adalah gajah yang dilatih berenang untuk menarik atau mendorong balok-balok kayu dari hulu sungai ke lautan untuk selanjutnya diangkut oleh perusahaan kayu. Setelah pekerjaannya diambil alih oleh kapal tongkang, Si Rajan bisa menikmati masa pensiunnya.


Ternyata di sela-sela masa pensiunnya, Rajan si gajah penyelam tetap menyalurkan hobinya berenang di laut dekat kepulauan Andaman.


Motif si Rajan tentu tidak untuk bekerja, namun untuk bersenang-senang saja.


Uniknya Rajan mulai belajar snorkeling, sejenis olahraga menyelam dengan alat bantu pernafasan, nah karena tidak ada tabung oksigen untuk gajah, maka Rajan menggunakan peralatan snorkeling alaminya yaitu belalainya.


Sesekali Rajan menaikkan belalainya ke permukaan untuk mengambil nafas.


Rajan biasanya berenang dilaut 2-3 kali sebulan, penduduk sekitar sudah terbiasa dengan hobi Rajan ini dan tidak pernah memaksa Rajan menyelam secara paksa.


Secara alami gajah bisa berenang selama 6 jam tanpa menyentuh dasar sungai atau laut, namun dalam kaskus Rajan ini cukup istimewa.


Satu tips untuk Anda, jika anda punya gajah dan ingin mengajarinya menyelam sebaiknya urungkan niat anda, di beberapa tempat hal ini dianggap bentuk kekejaman terhadap hewan.


Sumber :
dailymail.co.uk
anekainfounik.blogspot.com

Selasa, 07 Mei 2013

10 Spesies Unik [Terbaru]

10 Spesies Unik [Terbaru]

Langsung saja kita simak bersama daftar berikut ini, 10 spesies unik bin eksentrik.
1. Sea Pig
Sea Pig erat kaitannya dengan teripang, bagian dari Animalia. Panjangnya sekitar 4 inci, memiliki 10 tentakel seperti kaki yang digunakan untuk berjalan dan mencari makan di dasar laut. 
Sungguh unik cara Sea Pig menyeleksi makanannya, yaitu menggunakan indra penciuman (aroma), lalu menyingkirkan partikel organik dari lumpur dengan mengempis dan menggembungkan tentakel, barulah memakan partikel yang terperangkap dalam tentakel mereka.
2. Yeti Crab
Kepiting yeti ditemukan pertama kali tahun 2005 oleh ahli biologi laut di Samudera Pasifik. Karena bulu-bulunya mirip mahluk mitos Yeti (legenda padang salju), maka namanya pun serupa. Habitatnya di celah hidrotermal laut pasifik.


3.Viperfish



Viperfish merupakan ikan laut yang hidup di perairan tropis dan subtropis. Ukurannya bervariasi, antara  12 sampai 24 inci, hidup di kedalaman 250 sampai 5.000 kaki.

Ikan ini dapat hidup sampai 40 tahun dan tercatat dalam Guinness world record untuk gigi terbesar dibandingkan dengan ukuran kepalanya.

 


4. Japanese Spider Crab

Japanese Spider Crab (sebut saja JSC) adalah arthropoda terbesar, dengan rentang kaki bisa mencapai 3,6 meter. Habitatnya di kedalaman 150-800 meter di lepas pantai selatan pulau Honshu, Jepang. Umurnya bias mencapai 100 tahun
5. Giant Isopod



Giant Isopod hidup di laut yang sangat dalam (zona bathypelagic) sekitar 7.020 kaki di bawah permukaan laut. Ukurannya: panjang bisa sampai 14 inci dan tinggi 30 inci. Organisme ini memiliki kemampuan untuk bertahan hidup tanpa makanan selama lebih dari delapan minggu!


6. Chinese Giant Salamander
 
Organisme ini adalah salamander terbesar yang diketahui ada dan habitatnya meliputi sungai dan danau seta pegunungan di China. Salamander ini bisa tumbuh hingga 73 inci dan hidup sampai usia 80 tahun.
Salamander Raksasa ini tidak memiliki kelopak mata, sehingga mencari makan tergantung pada sensor untuk mendeteksi getaran.

 



7. Olm


Olm merupakan organisme buta yang hidup di gua-gua air bawah tanah. Ukurannya sekitar 8-12 inci. Cara bernapasnya cukup unik, Olm tidak hanya memiliki insang, namun juga paru-paru (walau jarang digunakan selama proses pernapasan). Seperti salamander raksasa dari China, Olm pun tergantung pada akal penciuman untuk bertahan hidup.

 

8. Giant Grenadier

Giant grenadier adalah satu-satunya anggota genus Albatrossia yang ditemukan di sepanjang bagian utara Pasifik dari Jepang ke Okhotsk dan laut Bering. Ikan ini bisa mencapai tujuh meter panjangnya dan hidup sampai setidaknya 56 tahun.
9. King of Herrings

 
Ikan ini - juga dikenal sebagai oarfish - adalah ikan bertulang terpanjang yang ada. Dapat ditemukan di kedalaman dari 300-1000 meter, selalu di bawah laut dan sangat jarang muncul ke permukaan. Panjangnya 16 kaki. Pertama kali ditemukan terdampar mati di pantai di Bermuda tahun 1860.

 

10. Angora Rabbit

 
Bukan hanya kucing yang memiliki jenis angora, kelinci pun ada. Ya, kelinci angora berasal dari Angora, Turki. Beratnya bisa mencapai 12 kilogram. Ada lima jenis ras kelinci Angora termasuk Inggris, Jerman, Giant, Perancis dan Satin. 


Sumber : listverse.com
Kodok bisa Mendeteksi Gempa

Kodok bisa Mendeteksi Gempa

Pada tahun 2009 lalu, sejumlah kodok di L'Aquila, Italia menghilang dari kolam-kolam setempat, tiga hari sebelum gempa besar.

Nona Grant, pakar biologi dari Universitas Terbuka, mengamati koloni kodok di L'Aquila sebagai bagian dari penelitiannya.


"Sangat dramatis," katanya. " 96 kodok menghilang dalam waktu tiga hari. Setelah itu saya dihubungi oleh NASA," imbuhnya.

Bersama para ilmuwan dari badan ruang angkasa Amerika Serikat, mereka mempelajari perubahan kimia yang terjadi saat bebatuan di perut bumi mengalami tekakan besar. Mereka juga tengah meneliti apakah perubahan itu terkait dengan eksodus masal kodok.

Menurut pakar geofisika, Friedemann Freund, mengatakan bebatuan di kerak bumi yang mengalami tekanan besar, mengeluarkan partikel. Partikel-partikel yang terlepas di udara saat mencapai permukaan Bumi menjadi molekul udara yang disebut ion.

 Perubahan kimia ini dapat mempengaruhi bahan organik yang larut di air dan menjadikan bahan ini beracun untuk binatang yang tinggal di air. Itulah penyebab hewan seperti kodok bisa mendeteksi perubahan aneh yang terjadi di alam.

Mekanisme ini rumit dan para ilmuwan mengatakan proses ini perlu diuji lagi secara cermat.

Senada dengan Freund, hipotesa para peneliti (dalam laporan yang diterbitkan di Jurnal Internasional untuk Penelitian Lingkungan dan Kesehatan Masyarakat) mengatakan batu-batu di kerak Bumi mengeluarkan partikel bermuatan, sebelum gempa dan hal ini mempengaruhi air.

Para ilmuwan memperkirakan kodok dapat mendeteksi perubahan ini sebelum lempeng tektonik bergeser. Dr Freund mengatakan sikap binatang ini dapat menjadi salah satu dari sejumlah hal yang dapat digunakan sebagai petunjuk gempa.
 Foto gempa di L'Aquila, Italia (new.sky.com)

"Begitu kita mengerti semua sinyal ini dan melihat ada empat atau lima petunjuk yang mengarah pada hal yang sama, maka kita bisa memperkirakan sesuatu akan terjadi," ujar Dr Freund, seperti dikutip dari BBC Nature.

Hewan memang lebih peka terhadap gejala-gejala yang terjadi di alam. Kita sebagai manusia masih harus banyak belajar pada alam. Ini menjadi bukti betapa hebat hasil ciptaan Tuhan, bukan?


Sumber: kaskus- BBC.Co.Uk
10 Ulat Bulu Paling Beracun

10 Ulat Bulu Paling Beracun

Masih ingat hama ulat bulu yang menyerang beberapa daerah di Indonesia – khususnya Pulau Jawa?
Ulat bulu memang paling dihindari oleh manusia, selain beberapa jenis bisa membuat badan gatal-gatal, juga menjadi hama bagi tanaman produksi. Ulat bulu mana saja yang masuk kategori berbahaya? Berikut daftarnya:
1. The Saddleback Caterpillar
Ulat yang cantik, tapi hati-hati jika terkena racunnya bisa menimbulkan gejala pembengkakan, rasa mual dan ruam selama berhari-hari. Ulat ini tergolong rakus dan memakan segala jenis tanaman. Terdapat di taman, pot bunga, kebun dll
2. The Cinnabar Moth Caterpillar
Tergolong ulat yang rakus, tetapi jika dia kehabisan bahan makanan maka yg terjadi adalah saling kanibalisme antara sesama ulat. 
Untuk mempertahankan hidup ulat ini dibekali senjata racun yang cukup mematikan bagi mangsanya. Kalau tersentuh manusia maka racun tersebut membuat kita gatal dan ruam sekujur tubuh
3. The Monarch Caterpillar
Penampilannya lucu, berwarna kuning bergaris hitam dan putih. Jika ulat ini sudah menetas, tidak terlihat secara kasat mata karena ukurannya begitu kecil. 
Ulat ini tumbuh sangat cepat, ia memiliki panjang rata-rata 2 inch (sekitar 5 cm). Jika sudah menjadi kupu-kupu, Monarch Caterpillar sangat cantik dan indah
4. The Gypsy Moth Caterpillar
Ciri khas dari jenis ulat ini adalah memiliki bulu yang banyak di kepalanya, dan uniknya di badan ulat tersebut hanya sedikit ditumbuhi rambut. Rambut tersebut dapat menyebabkan nyeri dan dermatitis bagi orang yang bersentuhan. 
Mereka sangat menyukai beberapa jenis daun yaitu mapple, pohon elm dan ek. Ulat ini bisa juga menyebabkan pohon menjadi mati
5. The Bag Shelter Caterpillar
Diantara semua jenis ulat lainnya, ulat ini sangat beracun dan berbahaya ,bisa mengakibatkan kematian pada manusia. Gejala awal sesak napas dan ruam disekujur tubuh. Ulat ini memakan daun, dan keluar pada malam hari.
 6. The Puss Caterpillar
Lihat videonya:

Ulat paling beracun di Amerika Utara adalah Slug Caterpillar Puss atau Woolly. Jangan tertipu oleh penampilan bola berbulu yang kapas karena akan melepaskan asam pada apa pun yang menyentuh dan sarat dengan duri beracun di seluruh tubuhnya. Gejala dari sengatan bisa bertahan beberapa hari dan termasuk sakit kepala, mual dan muntah. Terdapat di pohon jeruk, elm dan ek.
7. The Stinging Rose Caterpillar
Panjangnya kurang dari satu inci. Spesies ini memiliki bulu-bulu berduri dengan kelenjar racun. Bila menyentuh bulu berduri tersebut, maka racunnya langsung masuk tubuh dan menyebabkan ruam kulit serta reaksi hipersensitif. Ulat ini dapat ditemukan pada tanaman berkayu seperti dogwood, maple, oak, cherry, apel, poplar dan hickory.
 8. The Hickory Tussock Caterpillar
Racun dari ulat bulu jenis ini berlangsung ketika terjadi kontak dengan rambut atau duri dan menyebabkan ruam kulit atau hipersensitivitas. 
Hickory Tussock umumnya terlihat dari bulan Juni sampai September dan dapat ditemukan di Kanada bagian selatan atau Amerika Utara.
9. The Io Moth Caterpillar
Dua jenis racun yang dilepaskan dari punggung ulat jenis ini mengakibatkan rasa terbakar dan peradangan. Mereka memakan banyak pohon dan semak-semak termasuk willow, mapel, elm, oak, holly, aspen, belalang, ceri, pir dan sassafras. 
Spesies ini dapat ditemukan di alam terbuka, padang rumput hutan dan ladang jagung dari Februari hingga September.
10. The Spinny Oak Slug Caterpillar
Ulat ini warnanya indah dan memiliki panjang kurang satu inch. Racun yang dikeluarkan oleh duri dapat menyebabkan reaksi yang parah. Ulat ini suka makan kurma, willow, abu, oak, hackberry dan kastanye bersama dengan pohon-pohon lain dan tanaman berkayu yang lebih kecil. 
Spesies ini dapat ditemukan di hutan dari selatan Quebec untuk Maine dan selatan melalui Missouri, Texas dan Florida.
sumber : http://kaskusmaniak.wordpress.com - referensi: http://www.lembaga.us
 
Catatan:
Ulat bulu yang sempat menjadi hama di daerah Probolinggo, Jawa Timur (dan meluas hingga Jawa Tengah dan Jawa Barat) adalah jenis Dasychira Inclusa. Ulat bulu ini tidak memiliki racun yang menyebabkan gatal pada tubuh manusia.

Sabtu, 04 Mei 2013

Burung Bulbul Kepala Botak Muncul Lagi

Burung Bulbul Kepala Botak Muncul Lagi

Spesies burung bulbul berkepala botak di daratan Asia untuk pertama kalinya ditemukan lagi di Laos setelah tak pernah kelihatan lagi selama sekitar 100 tahun. Nama latin spesies itu adalah Pycnonotus hualon.


http://stat.k.kidsklik.com/data/photo/2011/02/01/2007232620X310.jpg

Quentin Wheeler dari International Institute for Species Exploration, Arizona state University melaporkan penemuan ini.  Spesies bulbul Asia ini memiliki karakteristik yang khas. Kepalanya botak dengan detail bulu dan warna yang unik. Kicauan dan lengkingan pada setiap lagu yang dikicaukan juga berbeda dengan bulbul lain.

Nama spesies ini diambil dari kata dalam bahasa Lao, hualon yang berarti "kepala botak". Spesies ini ditemukan oleh ilmuwan dari Universitas Melbourne dan Wildlife Conservation Society belum lama ini.

Bulbul Asia ini selama lebih dari 100 tahun telah dideskripsikan keberadaannya di kawasan pegunungan kapur Laos. Upaya penemuan burung di Laos ini dimulai kembali tahun 1990-an setelah 40 tahun mengalami kevakuman dan baru sekarang mendapatkan hasil. Burung tersebut sudah sangat langka dan terancam punah.

Sumber :
sains.kompas.com