Kamis, 03 November 2011

Membantu Anak Dalam Menghadapi Teman Yang Nakal

Membantu Anak Dalam Menghadapi Teman Yang Nakal

Saat anak telah berumur 4 tahun, pergaulannya pun sudah semakin luas. Ia bersosialisasi dengan teman-teman di sekitar tempat tinggalnya, maupun teman-teman di sekolahnya. Wajar saja jika terselip cerita satu atau beberapa perilaku temannya yang diangggapnya nakal. Misalnya: anak sering diledek, rambutnya sering ditarik-tarik, dan lain-lain.
Tidak semua orang itu baik, maka wajar saja jika anak mendapati ada teman yang kurang baik. Dengan bersosialisasi, anak akan belajar menghadapi kenakalan temannya. Ia juga belajar untuk bekerjasama dengan anak baik. Hal ini akan menjadi pelajaran yang baik bagi keterampilan anak bersosialisasi di masa yang akan datang. Selain itu, perilaku anak yang berlaku nakal dapat menjadi cerminan bagi anak mengenai perilaku yang baik dan buruk. Anda dapat mengambil kesempatan ini untuk mendiskusikan kepada anak mana perbuatan yang boleh dilakukan dan mana yang tidak boleh.
Sebaiknya Anda tidak langsung bertindak jika anak bercerita ia diganggu temannya, mintalah anak untuk menyelesaikannya sendiri terlebih dahulu. Anak harus belajar menangani masalahnya tanpa diambil alih orang dewasa. Kemampuan ini sebaiknya diajarkan kepada anak sedari dini, agar ia dapat terampil menyelesaikan masalahnya sendiri dengan terampil di masa depan. Anda dapat membantunya memberi kiat-kiat dengan mengajarkan anak untuk bersikap asertif atau bertindak tegas terhadap temannya.
Perhatikan juga apa yang terjadi antara anak dan temannya. Jika Anda  menjumpai ada kekerasan fisik yang tidak wajar,misalnya penekanan yang terus menerus dilakukan terhadap anak sehingga berakibat negatif terhadap anak baik secara fisik maupun mental, maka sudah waktunya bagi Anda untuk bertindak. Ajak guru maupun orangtua teman anak berbicara. Biarlah mereka yang menegur anak nakal tersebut. Atau bisa juga melakukan penyelesaian bersama.
Membantu Anak Dalam Menghadapi Teman Yang Nakal
4/ 5
Oleh
Add Comments


EmoticonEmoticon

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.