Oedin Minta Herman-Tobroni Damai
headlines nasionalBandarlampung – Gubernur Lampung Sjachroedin Z.P. meminta perseteruan antara Wali Kota Bandarlampung Herman H.N. dan wakilnya Tobroni Harun diakhiri. Ia menyayangkan adanya konflik yang dilakukan secara terbuka dalam rapat koordinasi (rakor) Pemkot Bandarlampung, Rabu (9/11) lalu. ’’Mudah-mudahan dapat diselesaikan dengan sebaik-baiknya,’’ kata Oedin –sapaan akrab Sjachroedin– melalui pesan singkatnya kepada Radar Lampung kemarin.
Apakah gubernur akan menegur dan memfasilitasi perdamaian antara keduanya? ’’Kita lihat nanti,’’ ujarnya. Oedin juga menyayangkan keributan antara Herman-Tobroni karena keduanya dapat memenangkan pilkada dan memimpin Bandarlampung atas upaya bersama.
Seperti diberitakan, rakor yang digelar Rabu lalu sempat memanas. Ini setelah Tobroni beradu mulut dengan Kepala Dinas Tenaga Kerja Bandarlampung Dhomiril Hakim.
Insiden memalukan itu terjadi sesaat sebelum rakor ditutup. Saat itu, wali kota memberikan kesempatan kepada Tobroni untuk berbicara.
Dalam uraiannya, Tobroni berharap satuan kerja terkait dapat berkoordinasi dengannya. Sehingga setiap persoalan yang muncul dapat didiskusikan dengan baik, guna mencari solusi yang tepat.
Atas usul Tobroni tersebut, Herman H.N. mengaku setuju. Namun, wali kota berpesan agar dalam setiap tindakan jangan ada unsur politik. ’’Yang terpenting sekarang kita bekerja untuk masyarakat. Tidak perlu semuanya harus dipolitisasi. Kalau ingin berpolitik, nanti tahun 2014 saat pemilihan wali kota,’’ ujar Herman.
Saran wali kota tersebut langsung ditanggapi positif oleh Tobroni. Bahkan, Tobroni pun mengaku pihaknya bisa membedakan mana urusan pemerintahan dan politik. Tetapi, dia juga meminta agar setiap tindakan yang dilakukannya jangan seolah-olah dianggap berpolitik.
Di saat Tobroni sedang berbicara itulah, tiba-tiba Dhomiril Hakim angkat bicara. Ia meminta Tobroni untuk tidak membahas masalah politik dalam rakor tersebut.
’’Ini rapat koordinasi, bapak jangan bawa-bawa politik dalam rakor ini. Urusan politik bukan di sini tempatnya,” tukas Dhomiril sambil beberapa kali mengulangi ucapannya.
Protes Dhomiril tersebut kontan membuat situasi rapat memanas. Bahkan, perhatian seluruh peserta rapat beserta wartawan yang mengikuti rapat tersebut langsung tertuju pada kedua pejabat tersebut.
Mendapat protes dari bawahannya, Tobroni tetap santai menanggapinya. ’’Tenang dulu Pak Kadis, saya hanya memberikan penjelasan,” kata dia. (dna/c1/ary)