Yang Harus Dilakukan Jokowi pada 100 Hari Pertama
PilGub Jakarta Polhukam
Gubernur DKI Jakarta terpilih, Joko Widodo, diminta agar memenuhi
sejumlah janji kampanye dalam 100 hari pertama. Sejumlah janji itu
antara lain pembenahan birokrasi, transparan dan janji untuk terus
berkomunikasi langsung dengan warga. Agar pemerintah bisa melihat
langsung kondisi warganya.
Tapi sejumlah pengamat
meminta agar masyarakat jangan memaksa agar semuanya dipenuhi dalam 100
hari pertama. "Program kerja membenah kota tidak bisa dilakukan hanya
dalam 100 hari dan sebaiknya jangan terjebak dengan kata itu," kata
pengamat tata kota dari Universitas Trisakti, Yaya Supriyatna kepada VIVAnews. Yang harus dilakukan Jokowi, katanya, adalah agar terus memelihara kedekatan dengan warga, agar saling komunikasi tetap terjaga.
Yang bisa dilakukan pada
100 hari pertama adalah pembenahan birokrasi dan menjaga komunikasi
dengan rakyat untuk mengetahui secara langsung apa keinginan masyarakat
Jakarta.
Selain itu dia harus
membentuk tim yang kuat dan solid. Karena jika ingin membenah kota maka
diperlukan tim yang kuat. Tim itulah nanti ujung tombaknya. "Siapa
kepala dinasnya, masih lincah atau tidak, bersih atau tidak, nakal atau
tidak. Kalau basah harus dijemur dulu," katanya.
Jika masalah banjir yang tidak bisa diatasi, misalnya, bukan masalah asal Jokowi
ada bersama masyarakat yang menjadi korban untuk membicarakan
permasalahan yang ada. " Dengan bersama warga, maka keinginan mereka
dengan cepat diketahui. Bisa diajak berbincang, apakah masyarakat
nantinya setuju dipindahkan ke rumah susun atau tidak," katanya.
Jokowi sebelumnya memang pernah menyampaikan bahwa dia sudah menyiapkan program jangka menengah dan panjang. Dia akan fokus menggarap masalah banjir dan macet.
Demi mengatasi banjir, dia akan fokus pada penyelesaian Banjir Kanal Timur. Selain itu, juga menuntaskan Banjir Kanal Barat. Selain dua banjir kanal itu, Cengkareng Drain juga harus segera diselesaikan. Pembebasan tanah segera dilakukan agar proyek ini segera tuntas.
Sementara mengatasi kemacetan yang sudah kronis di Jakarta, salah satunya dengan memperbanyak jumlah armada busway. Jalur busway yang padat diganti dengan railbus.
Jokowi sebelumnya memang pernah menyampaikan bahwa dia sudah menyiapkan program jangka menengah dan panjang. Dia akan fokus menggarap masalah banjir dan macet.
Demi mengatasi banjir, dia akan fokus pada penyelesaian Banjir Kanal Timur. Selain itu, juga menuntaskan Banjir Kanal Barat. Selain dua banjir kanal itu, Cengkareng Drain juga harus segera diselesaikan. Pembebasan tanah segera dilakukan agar proyek ini segera tuntas.
Sementara mengatasi kemacetan yang sudah kronis di Jakarta, salah satunya dengan memperbanyak jumlah armada busway. Jalur busway yang padat diganti dengan railbus.