Terungkapnya Misteri Banjir Besar di Masa Nabi Nuh oleh Para Ilmuwan
fenomena dan misteri Misteri Misteri Dunia Trending Topik
Jurnal Harian - Cerita Nabi Nuh dan banjir besar merupakan kisah paling terkenal yang
bersumber dari kitab suci, baik agama Yahudi, Nasrani, juga Islam. Tapi
kemudian, ahli arkeologi bawah air mengungkap bahwa mereka berhasil
membuktikan kisah Nuh dan banjir besar itu.
Sumber : Misteri Banjir Besar di Masa Nabi Nuh Terungkap
Mengutip laman ABC News,
selama ini Ballard memiliki rekam jejak untuk berhasil menemukan
hal-hal yang dianggap mustahil. Pada 1985, dengan menggunakan robot yang
dilengkapi pengendali jarak jauh, Ballard dan timnya menelusuri sisa
reruntuhan Titanic.
Sekarang
Ballard pun menggunakan teknologi robotik yang lebih canggih untuk
mencari jejak Nabi Nuh. Menurut dia, dunia pada 12.000 tahun lalu
terselimuti es. Namun, dia tetap berusaha mencari jejak Nabi Nuh.
Menurut
Ballard, Laut Hitam dulu merupakan danau air tawar yang dikelilingi
kawasan pertanian. Tapi, kemudian gletser mencair pada saat temperatur
Bumi semakin menghangat pada 5600 SM, yang mengakibatkan terbentuknya
sejumlah lautan.
Inilah yang
mengakibatkan terjadinya banjir besar di sebagian besar kawasan dunia.
Air itu kemudian mengalir melalui Selat Bosporus dari Turki, untuk
kemudian menuju Laut Hitam.
"Kami bicara
tentang banjir di sejarah hidup manusia. Pertanyaannya adalah, apakah
ada induk dari semua banjir yang terjadi saat itu?" tutur Ballard.
Penelitian
Ballard ini dilakukan mengikuti kajian yang dilakukan William Ryan dan
Walter Pitman. Mereka menggambar bukti arkeologi dan antropologi, yang
menyebut "10 kubik mil air dituangkan setiap hari", yang terjadi selama
300 hari.
Menurut Ryan
dan Pittman, lebih dari 60.000 mil persegi daratan terendam banjir.
Lalu, permukaan air danau meningkat hingga ratusan kaki, dan memicu
migrasi massal hewan-hewan di seluruh Eropa. Kekuatan air sebesar 200
kali air terjun Niagara ini kemudian menyapu seluruh permukaan daratan.
Karena itu, danau tersebut pun kemudian berubah menjadi air asin.
Para ilmuwan
ini pun mengaku telah melakukan penanggalan karbon dan penggambaran
sonar, untuk membuktikan bencana banjir Nuh itu.
"Kami ke sana
untuk mencari banjir," ucap Ballard. "Tidak hanya bergerak secara
perlahan, yang menyebabkan meningkatnya air laut. Tapi, juga banjir
besar yang kemudian menutup daratan," kata Ballard.
Tim ini pun
mengklaim telah menemukan garis pantai purba yang dipercaya sebagai
bukti kisah Nuh itu. Dengan penanggalan karbon terhadap kerang yang
ditemukan, maka pantai itu diperkirakan berasal dari 5000 SM.
Tapi, Ballard
mengaku kesulitan untuk menemukan bahtera Nuh. Ballard hanya mengaku
memiliki kemungkinan untuk menemukan masyarakat yang tersapu banjir pada
7000 tahun lalu itu.
"Sepertinya bodoh untuk berpikir bisa menemukan bahtera itu," ucapnya.
"Tapi apakah bisa menemukan masyarakat yang pernah hidup di situ? Apakah
bisa menemukan perkampungan yang sekarang berada di bawah laut?
Jawabannya tentu saja 'ya'," tutur Ballard. (art)
Sumber : Misteri Banjir Besar di Masa Nabi Nuh Terungkap