Dilema Memilih Masa Lalu Dan Cinta Baru
Hubungan Valentine
Masa lalu tak pernah terpisahkan dengan kehidupan saat ini. Dari masa
lalu pulalah, seseorang bisa menapakkan kaki di masa sekarang. Namun,
terkadang masa lalu justru menyelinap terlalu dalam di hati dan pikiran
hingga sulit dilupakan, termasuk si dia yang pernah mengisi hari-hari
kita dulu.
“Seseorang dengan emosi yang sehat akan mampu mencintai dan
mempertahankan cintanya. Namun, tak semua orang punya emosi yang sehat.
Ada yang tak paham sebenarnya apa yang dia rasakan terhadap seseorang,
sehingga dia akan mulai galau.
Kebingungan itu membuatnya lantas mencari
kenyamanan dari laki-laki lain, termasuk yang pernah ada di masa lalu.
Ini karena cinta merupakan emosi yang sangat besar, yang bisa sampai
membangkitkan emosi dari masa lalu,” Roslina Verauli, psikolog yang
aktif mengisi bermacam talkshow ini menjelaskannya.
Menilik kembali masa lalu ternyata bukan penyelesaian, melainkan
hanyalah pelarian dari apa yang kita tak yakini di kehidupan sekarang.
Budaya modern mengajak orang mempercayai cinta, tapi di lain pihak ada
ketakutan untuk benar-benar mempercayainya. Keadaan ini oleh Arlie
Russell Hochschild dalam bukunya, The Second Shift: Working Parents and the Revolution at Home, disebut sebagai paradox of love.
Bisa jadi, Naida adalah salah satu yang merasakan fenomena ini.
Dia—dan mungkin juga kita—bebas mencintai orang lain dengan cara
masing-masing, mempercayai adanya cinta, tapi dalam satu waktu khawatir
karena cinta mudah pupus, lalu berganti dengan cinta baru.
Ketidakyakinan pada pasangan sekarang diakibatkan pengalaman masa lalu
tentang cinta yang terlalu mudah kandas. Ketakutan di masa sekarang akan
gagal lagi karena ketidaksempurnaan diri sendiri dan pasangan, membuat
Naida—dan mungkin juga kita—lebih memilih masa lalu yang sudah lebih
dikenal ketimbang bertahan dengan cinta baru yang belum tentu berakhir
manis.
Cinta memang sebuah paradoks.
Belajar dari Naida, pada akhirnya hanya satu bisa dijawab oleh hati:
mengapa kita bisa jatuh cinta? Apa yang membuat kita memutuskan
melangkah lebih jauh, berkomitmen serius, dengan pasangan sekarang?
Tentu karena ada daya tarik yang begitu besar dari dirinya. Ingat
sejenak kalau pada suatu waktu kita pernah benar-benar yakin dialah si
cinta terakhir.
Belum yakin? Coba ingat kembali hubungan yang pernah
terjalin dengan orang di masa lalu dan apa yang membuat kita tak bisa
bersatu dengannya. That’s the point. Sudah ada masa depan yang
menanti, apa masih ada untungnya membiarkan masa lalu selamanya menjadi
parasit dalam hidup kita? Untuk yang ini, cukup jawab dalam hati.
sumber : fimela.com
Heу! I knoω this is sοmeωhat off topic but I ωas wondering if you knew where I сould fіnd a captchа plugin for mу comment form?
BalasHapusI'm using the same blog platform as yours and I'm hаving problems finding onе?
Τhanκs a lot!
Check οut my webpagе ... how to get rid of heartburn fast