Rabu, 06 Februari 2013

Psikolog: Maharani berbohong karena panik dan syok

Psikolog: Maharani berbohong karena panik dan syok

PSIKOLOG Tika Bisono menduga Maharani Suciyono dalam kondisi panik dan syok. Sehingga kalimat yang keluar dari mulutnya bisa saja tidak sesuai kenyataan.

“Keluarnya enggak terkontrol,” ujar psikolog Tika Bisono, mengomentari kasus Maharani Suciyono, mahasiswi yang ikut diciduk Komisi Pemberantasan Korupsi saat bersama Ahmad Fathanah, anak buah mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq, pada Selasa malam lalu, 29 Januari, di Hotel Le Meridien.


Menurut Tika, bisa saja Maharani panik karena kondisinya tidak seperti yang ia bayangkan sebelumnya. Karena, tidak bisa jadi saat itu Maharani sedang dimanfaatkan.


“Siapa tahu dia cuma ditawarin tentang tambahan uang saku, eh tahunya disuruh ngapa-ngapain, namanya juga mahasiswi,” ujarnya. Namun, Tika menjelaskan, memang ada mahasiswi yang mengerjakan hal-hal yang tidak selayaknya pelajar lakukan.


“Dia didampingi pengacara itu karena pengacara bisa jadi penjernih,” kata Tika Bisono saat dihubungi Tempo, Rabu, 6 Februari 2013. Menurut Tika, pengacara bisa membantu Maharani untuk mengatakan hal yang lebih masuk akal.


Tentang menghilangnya Maharani selama beberapa hari sebelum konferensi pers, Selasa, 5 Februari 2013, Tika menganggap memang itu yang seharusnya dilakukan Maharani. “Memang harus menenangkan diri dulu,” kata dia. Saat menenangkan diri, Maharani harus dikelilingi oleh orang-orang yang tepat. “Untuk melindungi dia juga."


Keluarga, sahabat, pengacara, dan psikolog merupakan orang yang tepat untuk memberikan kenyamanan bagi Maharani. “Maharani harus masuk ke area strategis, dalam kondisi ini kan dia posisinya awam,” kata dia.


Tadi malam, Rani mengaku saat diamankan oleh KPK, ia dan Ahmad Fathanah sedang berada di kafe yang terletak di lobi Hotel Le Meridien. "Saya memang di lobi sedang berdua saja. Kafenya di lobi di lantai dasar," kata Rani dalam konferensi pers di Hotel Nalendra, Jakarta Timur, Selasa malam, 5 Februari 2013.


Namun, petugas keamanan Hotel Le Meridien membantah keterangan Maharani. "Tidak ada penangkapan di kafe. Yang ada, rame-rame dari atas terus ke parkiran," kata salah seorang pelayan kafe yang minta namanya tidak ditulis. []


sumber : 
tempo.co
atjehpost.com
Psikolog: Maharani berbohong karena panik dan syok
4/ 5
Oleh
Add Comments


EmoticonEmoticon

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.