Diprotes Segrt, Karebosi Dirombak Lagi
bolaFoto: Petar Segrt/ Andi Aisyah
MAKASSAR - Lapangan Karebosi Makassar sudah selesai diratakan. Namun, pelatih PSM Petar Segrt yang datang melihat, kemarin pagi, mengaku tidak puas dan menilai belum layak, sehingga meminta manajemen merombak dan memperbaiki lagi.
Sebelumnya, Petar menolak memakai lapangan Krebosi lantaran beberapa pemainnya cedera akibat kondisinya tidak rata, berlubang dan minim rumput. Meski manajemen sudah memperbaikinya dalam waktu tiga hari dengan menambal lobang-lobang yang tak rata, akan tetapi hasilnya tak membuat Petar puas.
Dia pun protes dan meminta timnya tetap latihan di stadion Mattoanging. Petar juga tak mau tahu kalau satu kali memakai stadion biaya sewanya Rp500 ribu. Sedangkan di Karebosi gratis dan bisa dipakai kapan saja.
Koordinator perlengkapan PSM Madjid C Putra mengatakan, Petar menginginkan lapangan Karebosi ditimbuni lagi dengan pasir tanah sekitar 10 truk. Jika itu dilakukan, maka dibutuhkan waktu sekitar dua pekan untuk meratakannya dan menunggu rumput tumbuh normal.
“Sebenarnya sudah tiga hari ini dikerja lapangan dan sudah selesai. Tapi Petar tidak puas dan minta diratakan lagi. Katanya harus lebih bagus dari lapangan stadion Mattoanging,” ujar Madjid.
General Manager (GM) Klub PSM Husain Abdullah mengatakan, Petar minta agar Karebosi diperbaiki agar bisa seperti lapangan-lapangan di Inggris. Tetapi manajemen tidak bisa menanjikan itu karena teknologinya belum ada di Indonesia. Apalagi mau dikerja dalam waktu dua minggu.
“Pasti tidak ada yang mampu. Seumur-umur, belum pernah Karebosi bisa dibuat seperti rumput stadion Manchaster United. Kalau di Makassar ada yang bisa, maka silahkan gantikan saya sekarang juga. Karena saya tidak mampu kalau seperti lapangan di Inggris,” jelasnya.
(M Syahrullah/Koran SI/acf)
Sebelumnya, Petar menolak memakai lapangan Krebosi lantaran beberapa pemainnya cedera akibat kondisinya tidak rata, berlubang dan minim rumput. Meski manajemen sudah memperbaikinya dalam waktu tiga hari dengan menambal lobang-lobang yang tak rata, akan tetapi hasilnya tak membuat Petar puas.
Dia pun protes dan meminta timnya tetap latihan di stadion Mattoanging. Petar juga tak mau tahu kalau satu kali memakai stadion biaya sewanya Rp500 ribu. Sedangkan di Karebosi gratis dan bisa dipakai kapan saja.
Koordinator perlengkapan PSM Madjid C Putra mengatakan, Petar menginginkan lapangan Karebosi ditimbuni lagi dengan pasir tanah sekitar 10 truk. Jika itu dilakukan, maka dibutuhkan waktu sekitar dua pekan untuk meratakannya dan menunggu rumput tumbuh normal.
“Sebenarnya sudah tiga hari ini dikerja lapangan dan sudah selesai. Tapi Petar tidak puas dan minta diratakan lagi. Katanya harus lebih bagus dari lapangan stadion Mattoanging,” ujar Madjid.
General Manager (GM) Klub PSM Husain Abdullah mengatakan, Petar minta agar Karebosi diperbaiki agar bisa seperti lapangan-lapangan di Inggris. Tetapi manajemen tidak bisa menanjikan itu karena teknologinya belum ada di Indonesia. Apalagi mau dikerja dalam waktu dua minggu.
“Pasti tidak ada yang mampu. Seumur-umur, belum pernah Karebosi bisa dibuat seperti rumput stadion Manchaster United. Kalau di Makassar ada yang bisa, maka silahkan gantikan saya sekarang juga. Karena saya tidak mampu kalau seperti lapangan di Inggris,” jelasnya.
(M Syahrullah/Koran SI/acf)