Ini Cara Polisi Bongkar Kebohongan Pengasuh Bayi Rasya
Heboh Dan Hot nasional PolhukamFoto : Detik.com IA (pelaku pembunuhan Rasya) |
Skenario yang dibuat IA itu terkuak aparat Polsek Tanah Abang dalam waktu 1x24 jam setelah penyidik menginterogasi IA. "Kita menemukan ada beberapa kejanggalan dari keterangan-keterangannya," jelas Kaspolsek Tanah Abang AKBP Suyudi saat berbincang dengan detikcom, Selasa (5/2/2013).
Suyudi mengungkapkan, skenario perampokan itu dibuat IA setelah mengetahui bayi Rasya telah meninggal. IA membekap bayi Rasya hingga lemas.
"Setelah itu, dia tinggal pergi bayinya dan setelah kembali, dia mendapati bayi tersebut sudah meninggal," katanya.
Karena panik, ia akhirnya membuat skenario seolah-olah telah didatangi perampok. Ia kemudian menyumpal mulutnya dan mengikat kaki dan tangannya dengan baju-baju bayi.
"Yang melihat pertama kali kan tetangganya, dia dibantu tetangganya melepaskan ikatan itu dan mengatakan bahwa dia habis dirampok," katanya.
Dalam waktu sekejap, berita perampokan itu tersebar hingga akhirnya aparat polisi mendatangi lokasi dan melakukan olah TKP. Sejumlah saksi, dimintai keterangan polisi saat itu. Termasuk IA.
Namun, dari hasil interogasi terhadap IA, polisi menemukan banyak kejanggalan. Di antaranya, sasaran yang tidak memungkinkan.
"Pertama perampokannya di rumah sesederhana itu," katanya.
Keterangan IA soal perampokan juga tidak dapat dibuktikan karena tidak ada barang berharga yang hilang dari rumah tersebut. "Barang-barang tidak ada yang hilang kalau memang itu perampokan," kata dia.
"Saat ditanya bagaimana perampoknya ngikat tangannya, keterangan dia berubah-ubah," katanya.
Ditambah lagi, tidak ada saksi yang mendukung yang melihat atau mencurigai ada orang lain yang masuk ke dalam rumah tersebut. Hingga akhirnya, IA mengakui bahwa perampokan itu tidak pernah ada.
"Dan dia mengakui, sebenarnya dia sendiri yang membunuh bayi itu karena kesal bayinya nangis terus dari pagi," kata Suyudi.
(mei/mad)
sumber : news.detik.com