Siapa 4 nama baru yang diungkap Anas terkait kasus Century?
Polhukam Trending Topik"Ada nama baru yang sebelumnya orang menyangka tidak ada kaitannya, ternyata ada kaitannya," kata salah satu anggota timwas, Ahmad Yani usai bertemu Anas di Jakarta Timur, Senin (4/3).
Ahmad Yani mengaku tidak tahu persis siapa nama-nama yang diungkap oleh Anas tersebut. Yang pasti, nama itu akan dibeberkan saat dipanggil oleh DPR dan KPK nanti.
"Soal nama baru biar Mas Anas yang buka sendiri entah di DPR atau di KPK. Karena tadi kalau kita bisa menjaga isi pertemuan itu, nanti Mas Anas mau membuka," jelas Yani.
Ahmad Yani datang bersama anggota timwas Century lainnya, seperti Sarifuddin Sudding (Hanura), Fahri Hamzah (PKS), dan Hendrawan Supratikno (PDIP). Pertemuan berlangsung sekitar 2,5 jam.
Menurut anggota tim kecil pengawas Century Hendrawan Supratikno, nama-nama baru yang diduga mengetahui banyak soal bailout Bank Century. "Nama baru yang relevan mengetahui Century, keempatnya dari parpol," kata Hendrawan di DPR kemarin.
Hendrawan enggan membocorkan lebih lanjut terkait nama-nama tersebut. Menurutnya, tim kecil masih memproses dan menguji kebenaran pernyataan Anas tersebut.
Termasuk juga rencana menghadirkan Anas di rapat Timwas Century di DPR, Hendarman bersama anggota yang lain akan merapatkan lebih dahulu. "Informasi yang diberikan kalau mengandung unsur spesifik, relevan, dan baru, baru kita undang," terangnya.
Selain mengantongi empat nama baru yang diduga relevan sebagai informan kasus bailout Bank Century, tim kecil kasus bailout Century yang berkunjung ke rumah Anas Urbaningrum juga mendapatkan sejumlah informasi penting lainnya.
"Contohnya yang sederhana, misalnya soal pertanyaan publik apakah Pak Presiden peroleh informasi yang terus menerus soal bailout," imbuh Hendrawan.
Terkait hal itu, lanjut Hendrawan, Anas meminta Timwas Century di DPR untuk membongkar lagi arsip-arsip lama, untuk mencari 'serpihan' kebenaran, dan merangkumnya menjadi sebuah alur cerita Century yang utuh.
"Jadi ada fakta yang terlewatkan, yang oleh Timwas tidak dianggap penting tapi ternyata dengan cara pandang berbeda, itu sedikit penting," lanjutnya.
Sumber : merdeka.com